Home Nasional Yuli Hastuti, Tetap Percaya Diri Meski di Juluki Bupati Termiskin Se-Indonesia.
NasionalPolitik

Yuli Hastuti, Tetap Percaya Diri Meski di Juluki Bupati Termiskin Se-Indonesia.

Share
Yuli Hastuti, Tetap Percaya Diri Meski di Juluki Bupati Termiskin Se-Indonesia.
Foto | Instagram Bawaslu Purworejo
Share

Punca.co – Nama Yuli Hastuti, Bupati Purworejo, menjadi sorotan publik baru-baru ini. Ia disebut sebagai salah satu bupati dengan kekayaan paling sedikit di Indonesia.

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (26/9), Yuli Hastuti tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp367,5 juta. Data ini dilaporkan pada 31 Desember 2023, sebagai bagian dari kewajiban pejabat negara untuk melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

Aset terbesar Yuli berasal dari kepemilikan kendaraan, dengan nilai mencapai Rp291,7 juta. Di antara koleksinya, mobil termahal yang dimilikinya adalah Toyota Kijang Innova tahun 2018 seharga Rp250 juta. Selain itu, Yuli juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp26,3 juta, serta kas dan setara kas sejumlah Rp49,3 juta.

Yang menarik perhatian, dalam laporan tersebut Yuli tidak mencantumkan kepemilikan rumah maupun utang. Dengan total kekayaan Rp367,5 juta, Yuli mendapatkan label sebagai salah satu bupati dengan kekayaan paling rendah di Indonesia.

Meski demikian, Yuli Hastuti bukanlah sosok baru di dunia politik. Ia telah berkarier sejak 1999, ketika menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Purworejo selama 15 tahun. Kemudian, ia menjabat sebagai Wakil Bupati Purworejo sejak 2016 hingga 2023, dan kini menjabat sebagai Bupati Purworejo.

*Tetap Percaya Diri Meski Dijuluki Bupati Termiskin*

Nama Yuli Hastuti menjadi topik perbincangan di media sosial karena disebut sebagai “Bupati termiskin di Indonesia,” terutama jika dibandingkan dengan banyak kepala daerah lain yang memiliki harta jauh lebih besar. Namun, Yuli menanggapi julukan ini dengan tenang dan percaya diri.

Menurut Yuli, jabatan bupati bukanlah sesuatu yang harus dibanggakan dalam hal kekayaan, melainkan sebuah amanah untuk mengabdi kepada masyarakat.

“Bagi saya, jabatan ini adalah sarana untuk mengabdi, seperti yang selalu diingatkan oleh almarhum suami saya,” tutur-nya, seperti dikutip dari Merdeka.com (26/09).

Meskipun dengan harta yang terbatas, Yuli tetap fokus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin daerah.

Share