PUNCA.CO – Ratusan tenaga non-ASN dari seluruh instansi di Aceh mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Selasa (14/1/2025).
Mereka meminta pemerintah Aceh memprioritaskan tenaga non-ASN yang telah lama mengabdi untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.
Koordinator aksi, Mursal Mardani, mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses seleksi PPPK yang dinilai tidak memberikan keadilan bagi tenaga non-ASN. Padahal mereka telah terdaftar di Badan Kepegawain Negara (BKN).
Menurutnya, banyak tenaga non-ASN yang telah lama bekerja tidak mendapatkan formasi di instansi tempat mereka mengabdi.
“Kami merasa tes ini hanya formalitas. Saat tes, formasi tersedia, tapi tiba-tiba hilang saat pengumuman hasil dan kami tidak lolos,” ujar Mursal.
Dari total kuota 9.000 formasi PPPK yang diminta untuk Aceh, Mursal menyebut hanya 5.000 formasi yang terisi. Sisanya, sebanyak 2.900 tenaga non-ASN yang terdata di BKN dengan status R2 dan R3, hingga kini masih belum mendapatkan kepastian.
Selain itu, pihaknya juga meminta Pemerintah Aceh untuk menambah kuota formasi bagi seluruh tenaga non-ASN yang berstatus R2 dan R3 sehingga dapat mencakup lebih banyak tenaga non-ASN yang sudah lama mengabdi
“Kami tidak ingin terus berada dalam ketidakpastian. Kami datang ke sini untuk menuntut keadilan, agar pemerintah Aceh tidak mengabaikan tenaga non-ASN yang sudah lama bekerja,” tambahnya.