PUNCA.CO – Akademisi Universitas Abulyatama Aceh (Unaya) Dr. Usman Lamreung MSi menilai Danantara hadir di tengah situasi ekonomi Indonesia yang tengah mengalami tantangan.
Akademisi Universitas Abulyatama menilai Danatara hadir di saat situasi ekonomi Indonesia yang tengah mengalami tantangan. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Dr. Usman Lamreung kepada media, Rabu (26/2/2025).
Menurutnya, saat ini Indonesia membutuhkan dorongan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengingat beban utang yang cukup besar akibat kebijakan sebelumnya.
Disusul informasi yang memberitakan bahwa utang Indonesia sebanyak Rp 800,33 triliun dijadwalkan jatuh tempo pada tahun 2025.
” Pemerintah harus mengoptimalkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satunya dengan membentuk holding (perusahaan induk) sehingga nanti memperkuat leverage dari BUMN,” ujarnya.
Usman Lamreung juga menyebutkan bahwa merancang Danantara untuk membantu pertumbuhan ekonomi agar bisa mencapai 5 persen.
“Jadi, menurut saya keberadaan Danantara akan menjadi pendorong utama dalam proyek-proyek pembangunan strategis nasional,” lanjutnya.
Di jelaskan juga bahwa peran Danantara nantinya akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Dapat bekerja sama dengan sektor pertambangan lokal
Lapangan pekerjaan yang tersedia akan berkaitan dengan proyek-proyek strategis yang dikelola oleh Danantara, seperti sektor pertambangan, energi terbarukan, dan ketahanan pangan.
” Tentu ini akan ada multiplier effect economy bagi masyarakat bila ikut dilibatkan nantinya, ” Ungkap Wakil Rektor I Unaya tersebut.
Multiplier effect mengacu pada dampak suatu kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan nasional, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan konsumsi dan investasi di sekitarnya.
Sebagai contoh, ia menjelaskan bahwa Danantara bersama BUMN dapat bekerja sama dengan sektor pertambangan lokal yang ada di masyarakat untuk mengelola proyek strategis nasional.
“Nah, kita optimis langkah ini dapat menciptakan lebih banyak peluang kerja,” tutup Dr. Usman Lamreung.