Home Lokal Duka Aceh: Abdullah Saleh Berpulang, Perjuangannya Tetap Abadi?
Lokal

Duka Aceh: Abdullah Saleh Berpulang, Perjuangannya Tetap Abadi?

Share
Duka Aceh: Abdullah Saleh Berpulang, Perjuangannya Tetap Abadi?
Abdullah Saleh sedang mengalungkan Bendera Bulan Bintang kepada Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRA | Foto : Screenshot Video yang beredar di Whatsapp.
Share

PUNCA.CO – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Abdullah Saleh, meninggal dunia pada Sabtu (1/2). Jenazahnya dikebumikan Minggu pagi (2/1) di Tanah Perkuburan Keluarga, Gampong Lamseunong Blang-Bintang, Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar.

Sebagai politisi senior Partai Aceh, Abdullah Saleh dikenal sebagai sosok yang gigih memperjuangkan hak-hak rakyat Aceh. Di Partai Aceh, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Aceh. Karier politiknya di DPRA berlangsung selama tiga periode, yakni 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

“Almarhum adalah salah satu kader terbaik Partai Aceh,” ujar Fajri, SH salah satu kader Partai Aceh.

Selain dikenal sebagai politisi senior, Abdullah Saleh juga diingat karena keberaniannya dalam mempertahankan simbol-simbol kebanggaan Aceh. Salah satu peristiwa paling berkesan dalam perjalanan politiknya terjadi ketika ia mengalungkan bendera Bulan Bintang kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) di halaman Gedung DPRA, sebagai bentuk protes terhadap permintaan agar bendera tersebut tidak dikibarkan.

Saat itu, Abdullah Saleh menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRA. Ketika Sekwan Hamid Zain meminta agar bendera Bulan Bintang tidak dinaikkan, Abdullah Saleh menanggapi dengan tegas.

“Pada kesempatan ini juga, karena saudara yang bertanggung jawab saat ini, untuk menurunkan bendera ini, saya serahkan kepada saudara,” ujar Abdullah Saleh sambil mengalungkan bendera kepada Hamid Zain, sebagaimana terekam dalam video yang beredar.

Tindakan simbolis ini menunjukkan keberanian dan keteguhan Abdullah Saleh dalam membela identitas Aceh. Baginya, bendera Bulan Bintang bukan sekadar simbol, tetapi bagian dari kedaulatan dan kehormatan rakyat Aceh yang harus dijaga.

Keputusan Abdullah Saleh untuk bertindak langsung meskipun penuh risiko mencerminkan kecintaannya terhadap Aceh. Keberanian dan komitmennya terhadap perjuangan rakyat Aceh meninggalkan kesan mendalam, terutama bagi masyarakat Aceh yang mengenangnya sebagai seorang pejuang yang tidak pernah ragu dalam membela hak-hak rakyatnya.

Peristiwa ini menjadi bagian dari warisan perjuangan yang ditinggalkan Abdullah Saleh. Sikap tegas dan keberaniannya akan terus dikenang sebagai inspirasi bagi generasi Aceh selanjutnya.

“Berita duka ini membuat masyarakat Aceh turut berduka. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah SWT,” tutup Fajri.

Share