PUNCA.CO – Usai dilantik, Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh menegaskan komitmennya untuk menjalankan program pembangunan yang telah dijanjikan. Salah satu prioritas utama dalam kepemimpinan mereka adalah efisiensi anggaran di tengah tantangan pemangkasan dana sebesar Rp317 miliar.
Wakil Gubernur Aceh, Fadhullah alias Dek Fadh, menekankan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat guna mencari solusi terbaik atas persoalan tersebut.
“Kami akan koordinasikan kembali dengan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran ini agar tidak mengganggu pelaksanaan program prioritas di Aceh,” ujar Dek Fadh usai pelantikan, Rabu (12/2/2025).
Selain fokus pada efisiensi anggaran, Dek Fadh bersama Gubernur Aceh, Mualem, juga berkomitmen memperjuangkan dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh agar setara dengan Papua. Mereka berharap alokasi dana Otsus dapat ditingkatkan sesuai dengan regulasi yang tengah dibahas di Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
“Masalah Otsus, kita akan mengajukan sesuai dengan Undang-Undang yang sudah kita bahas. Tahun ini, hal tersebut masuk dalam Prolegnas. Kami berharap jumlahnya bisa sama seperti Papua,” tambah Dek Fadh.
Setelah pelantikan, Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dijadwalkan akan bertemu Presiden pada Kamis mendatang untuk membahas program-program prioritas tersebut.
“Semua program butuh proses. Kami akan bertemu Presiden lebih dulu, kemudian kembali ke Aceh untuk segera menjalankan program yang telah direncanakan,” ujarnya