PUNCA.CO – Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh menyiapkan uang tunai sebesar Rp3,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk untuk penukaran uang pecahan baru.
Dari jumlah tersebut, perkiraan penukaran uang baru hingga akhir Ramadan mencapai Rp40-50 miliar.
“Dana sebesar Rp3,6 triliun, baik untuk transaksi selama Ramadan maupun untuk penukaran uang baru. Jika penggunaan pertukaran diperkirakan capai Rp40-50 miliar,” ujar Kepala BI Perwakilan Aceh, Agus Chusaini, Jumat (7/3/2025).
Baca juga: BI Sediakan Rp3,5 Triliun Penukaran Uang, Illiza Harapkan Menjangkau ke Masjid-Masjid
Untuk mempermudah masyarakat, BI Aceh menyediakan beberapa metode penukaran, baik melalui aplikasi maupun secara langsung di lokasi tertentu.
Ia menyebutkan, masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi PINTAR dan mendapatkan layanan penukaran di kas keliling ritel yang telah ditentukan.
Penukaran berlangsung setiap hari pukul 09.00 – 12.00 WIB.
“Selain itu masyarakat juga dapat melakukan penukaran di perbankan, tapi tetap menggunakan aplikasi PINTAR,” ujarnya.
Selain itu, penukaran uang pecahan rupiah juga bakal hadir di Ramadan Festival (14-17 Maret). Nah disini tidak memerlukan pendaftaran melalui aplikasi, namun hanya tersedia 200 paket uang baru.
Kemudian penukaran di Taman Bustanussalatin (18-20 Maret)
Disediakan 1.000 paket uang baru. Terakhir Penukaran di Terminal Batoh (22 Maret).
Sebelumnya, BI Aceh juga telah melakukan layanan penukaran uang di Pasar Aceh dan Pasar Lambaro, Aceh Besar.
Setiap individu yang ingin menukar uang dibatasi maksimal Rp4,3 juta per orang. Agus Chusaini menyebutkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap penukaran uang baru cenderung stabil setiap tahunnya.
“Sejauh ini tidak ada peningkatan signifikan dalam jumlah penukaran dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat tetap antusias, tetapi jumlah uang yang mereka tukarkan beragam,” ujarnya.