PUNCA.CO – Sejak tiga hari pascagempa berkekuatan magnitudo 5,2 yang mengguncang Banda Aceh dan sekitarnya, wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar terus mengalami gempa susulan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Rabu (2/4/2025), telah terjadi 53 kali gempa susulan.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, mengungkapkan bahwa dari total gempa susulan tersebut, tujuh di antaranya dirasakan masyarakat dengan magnitudo antara 2,8 hingga 3,5.
“Gempa susulan ini dipicu oleh aktivitas sesar Seulimeum dan dipastikan tidak berpotensi tsunami,” ujar Andi.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi fenomena ini.
Sebelumnya, gempa utama yang terjadi pada 30 Maret 2025 berkekuatan M5,2 berpusat di Timur Laut Banda Aceh, tepatnya di koordinat 5,63 Lintang Utara dan 95,47 Bujur Timur, dengan kedalaman 12 kilometer.
Berdasarkan analisis BMKG, gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal), yang terjadi akibat pergeseran lempeng yang menyebabkan patahan di dalam bumi.
“Masyarakat jangan panik, gempa ini tidak memicu tsunami,” tuturnya.