Home Politik Mencapai 140 Miliar, Pengadaan Mobil, Fasilitas Mewah dan Perjalanan Dinas DPRA Kembali Disorot Publik
Politik

Mencapai 140 Miliar, Pengadaan Mobil, Fasilitas Mewah dan Perjalanan Dinas DPRA Kembali Disorot Publik

Share
Mencapai 140 Miliar, Pengadaan Mobil, Fasilitas Mewah dan Perjalanan Dinas DPRA Kembali Disorot Publik
Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA), Fauzan Adami. | Dok. untuk PUNCA
Share

PUNCA.CO – Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA), Fauzan Adami, melayangkan kritik tajam terhadap kebijakan pengadaan kendaraan dinas mewah serta proyek rehabilitasi rumah dinas pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).

Ia menilai, kebijakan tersebut merupakan bentuk pemborosan anggaran yang mencerminkan kurangnya empati terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Aceh.

“Masih banyak persoalan di Aceh yang harus dibenahi agar keluar dari keterpurukan. Pengadaan fasilitas mewah seperti ini sangat melukai hati rakyat dan menunjukkan bahwa kepentingan masyarakat belum menjadi prioritas utama para wakil di DPRA,” kata Fauzan, Minggu 20 April 2025.

Informasi dari aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) mencatat bahwa anggaran untuk pengadaan mobil dinas Ketua DPRA mencapai Rp3,3 miliar, dan untuk Wakil Ketua mencapai Rp5,4 miliar.

Sementara itu, proyek rehabilitasi rumah dinas pimpinan dan anggota DPRA menyerap anggaran sebesar Rp47,43 miliar, ditambah anggaran perencanaan dan pengawasan masing-masing Rp1,53 miliar.

Selain itu pengadaan mebel seperti lemari, tempat tidur, sofa, hingga televisi juga memakan biaya signifikan, sehingga total anggaran belanja untuk kendaraan dan fasilitas rumah dinas DPRA mencapai sekitar Rp72,5 miliar.

Tak hanya itu, SAPA juga menyoroti anggaran perjalanan dinas dan konsumsi di lingkungan Sekretariat DPRA yang dinilai sangat besar, yakni Rp45 miliar untuk perjalanan dinas dan Rp23 miliar untuk makanan dan minuman, dengan total mencapai Rp68 miliar.

“Anggaran sebesar itu seharusnya difokuskan untuk pembangunan sosial, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Fauzan.

SAPA mendesak agar alokasi anggaran untuk pengadaan mobil dinas dan fasilitas mewah bagi DPRA yang tidak mendesak segera dibatalkan dan meminta agar penggunaan anggaran untuk perjalanan dinas dan konsumsi dikaji ulang guna memastikan efisiensi demi kepentingan rakyat.

“Anggaran tersebut sebaiknya dialihkan untuk program-program yang lebih bermanfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Fauzan.

Share
Tulisan Terkait

Akademisi: Revisi UUPA Bukan Sekadar Regulasi, Tapi Taruhan Masa Depan Aceh

PUNCA.CO – Langkah Pemerintah Aceh bersama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menyerahkan...

SAPA Ingatkan Mualem, Sebut Tidak Wajar CSR Perusahaan Daerah Disalurkan ke Luar Aceh

PUNCA.CO – Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) mengingatkan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf...

SAPA Kecam PT PEMA, CSR untuk Luar Daerah Bentuk Pengkhianatan Terhadap Rakyat Aceh

PUNCA.CO – Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) melayangkan kritik keras terhadap PT...

Momen Menarik, Demo di Gedung DPRA Jadi Berkah bagi Pedagang Kecil

PUNCA.CO – Aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh...