PUNCA.CO – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Yudisiumkan 66 lulusan, Senin (19/5/2025). Dari 66 lulusan yang di yudisiumkan, 30 mahasiswa berhasil meraih cumlaude.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FISIP UIN Ar-Raniry, Eka Januar, M.Soc.Sc, dalam laporannya saat memberikan rincian mengenai pelaksanaan yudisium dan pencapaian para lulusan. Ia menyampaikan bahwa pada yudisium kali ini, FISIP UIN Ar-Raniry meluluskan 66 mahasiswa dari dua program Studi. Tidak hanya itu, dia juga ikut mengumumkan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Prestasi membanggakan tersebut diraih oleh Hayatun Nufus dengan IPK 3.96.
Turut hadir anggota DPR Aceh H. Ilmiza Sa`aduddin Jamal, M.BA, untuk memberikan orasi ilmiah tentang ‘Menjadi Lulusan yang Berpikir Kritis dan Solutif dalam Menghadapi Tantangan Kontemporer’. Dalam orasinya, Ilmiza ikut menyampaikan bahwa tantangan-tantangan kontemporer seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, perkembangan teknologi yang pesat, dan dinamika politik global, membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga mampu menganalisis masalah secara komprehensif dan menawarkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
“Lulusan perguruan tinggi saat ini tidak bisa hanya mengandalkan pengetahuan teoritis yang diperoleh di bangku kuliah. Mereka harus mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam konteks nyata, mengidentifikasi akar permasalahan, dan merumuskan strategi yang efektif untuk mengatasinya,” ujar Ilmiza .
Ilmiza juga ikut menyoroti pentingnya lulusan memiliki soft skills yang mumpuni, seperti kemampuan berkomunikasi secara efektif, bekerja dalam tim dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Menurutnya itu semua tidak lepas dari peran penting perguruan tinggi dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan.
Sementara itu, Dekan FISIP UIN Ar-Raniry, Dr. Muji Mulia, M.Ag, dalam arahannya kepada para lulusan, mengingatkan bahwa lulusan FISIP UIN Ar-Raniry memiliki tanggung jawab moral untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh demi kemaslahatan umat.
Muji Mulia juga mengingatkan para lulusan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini sangat kompleks dan multidimensional. Oleh karena itu, lulusan FISIP UIN Ar-Raniry dituntut untuk memiliki tidak hanya kecerdasan intelektual, tetapi juga modal sosial dan spiritual yang kuat. Modal intelektual yang mumpuni harus diimbangi dengan karakter yang kuat dan kepribadian yang luhur.
“Modal sosial dan spiritual akan menjadi kompas yang membimbing para lulusan dalam menghadapi berbagai situasi sulit dan godaan. Dengan modal ini akan mampu bertindak dengan bijaksana, adil, dan penuh tanggung jawab,” ujar Muji Mulia.
“Lulusan FISIP UIN Ar-Raniry harus memiliki karakteristik yang lebih baik sehingga nama baik fakultas ini terus mendapat tempat di hati masyarakat,” tambahnya, yang berharap lulusan FISIP UIN Ar-Raniry mampu menjaga nama baik almamater dan terus mengembangkan diri agar menjadi individu yang berkarakter dan berkualitas.