PUNCA.CO – Menjelang puncak ibadah haji tahun ini, para calon jemaah haji furoda masih harus menanti kepastian keberangkatan ke Tanah Suci. Padahal, mereka sudah mendaftarkan diri sejak Ramadan lalu dan menyetorkan dana hingga ratusan juta rupiah kepada pihak travel. Sayangnya, visa yang menjadi kunci keberangkatan belum juga terbit hingga Jumat (30/5/2025).
Padahal seluruh persyaratan administratif telah dipenuhi oleh para jemaah. Proses manasik haji juga sudah dilaksanakan. Kini, tak banyak yang bisa mereka lakukan selain menunggu kabar dari pihak travel sembari memanjatkan doa agar visa mereka segera keluar.
Baca juga: Seluruh Kloter Jemah Haji Aceh Sudah Berangkat ke Tanah Suci
Pihak travel pun tidak tinggal diam. Demi mengantisipasi kemungkinan visa terbit di menit-menit akhir, sejumlah travel bahkan sudah memesan tiket pesawat dan hotel meskipun harga tinggi. Beberapa di antaranya sudah membawa jemaah ke Jakarta untuk bersiap-siap seandainya visa tiba-tiba keluar.
Menanggapi polemik ini, Menteri Agama Nasaruddin Umar angkat suara. Ia menegaskan bahwa proses penerbitan visa furoda bukan tanggung jawab pihaknya, namun dirinya menegaskan pihaknya tetap berupaya memberikan terbaik.
“Kita lagi menunggu Saudi. Itu kan di luar kewenangan kami ya. Tapi kami akan bantu, insyaallah,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta, Kamis (29/5/2025).
Nasaruddin juga mengungkapkan bahwa sebagian jemaah furoda sudah berhasil mendapatkan visa, meski masih banyak yang berada dalam antrean dan menunggu kepastian.
Kementerian Agama, lanjutnya, terus menjalin komunikasi intensif dengan otoritas terkait di Arab Saudi guna mencari solusi terbaik atas situasi ini. Namun, Nasaruddin mengakui bahwa proses tersebut tidaklah mudah.
Sebagai informasi, visa furoda merupakan jalur haji non-kuota resmi Pemerintah Indonesia yang dikeluarkan langsung oleh Pemerintah Arab Saudi. Karena bersifat undangan, visa ini tidak melalui sistem antrean reguler, namun risikonya lebih tinggi dan prosesnya bergantung sepenuhnya pada keputusan Arab Saudi.
Sementara itu, para calon jemaah terus berharap dan menanti, agar perjuangan mereka yang telah mengeluarkan biaya besar dan menempuh berbagai persiapan tak berujung kekecewaan.