PUNCA.CO – Sayap Partai Aceh, Muda Seudang Aceh Besar, menggelar kegiatan Pendidikan Politik di Hotel Hijrah Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, pada Sabtu (21/6/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Besar, Tgk. Hasballah, S.Ag, yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi III DPRA.
Dalam sambutannya, Tgk. Hasballah menyambut baik kehadiran Muda Seudang sebagai kekuatan baru di tengah Partai Aceh wilayah Aceh Besar dan mendukung kegiatan Pendidikan Politik tersebut sebagai dasar untuk membentuk indentitas dan arah perjuangan Partai. Ia menilai kehadiran Muda Seudang akan menjadi energi tambahan bagi partainya untuk terus berkontribusi dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Baca juga: Gubernur Aceh: GEKRAFS Aceh Harus Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif Menuju Indonesia Emas
“Politik adalah acuan bagi segalanya. Dengan politik kita bisa menentukan segala hal, termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mutu pendidikan, kesehatan serta lainnya. Kehadiran Muda Seudang di Aceh Besar harus mengambil peran untuk menjaga dan mewujudkan keadilan politik,” ujar Hasballah.
Ia menilai kekuasaan politik sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, hasil dari kekuasaan tersebut bergantung pada siapa yang memegang kekuasaan dan bagaimana kekuasaan itu digunakan.
“Kekuasaan yang cenderung berpindah-pindah itu mengharuskan masyarakat untuk menilai siapa yang berperan untuk kepentingan masyarakat dan siapa yang hanya untuk kepentingan kelompok. Klaim dan tuduhan itu sering terjadi untuk merebut perhatian masyarakat. Namun itu semua tidak akan bertahan lama. Seiring berjalannya waktu, masyarakat akan sadar siapa yang berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Hasballah juga menyampaikan optimisme bahwa Partai Aceh di Kabupaten Aceh Besar akan meraih hasil signifikan pada Pemilu mendatang.
“Kita makin yakin Partai Aceh Kabupaten Aceh Besar pileg depan akan peroleh 9 kursi DPRK dan 2 kursi DPRA dari Aceh Besar. Semoga itu terwujud dengan kehadiran Muda Seudang,” ujarnya.
Ia turut menyoroti masalah sistem birokrasi di Aceh yang menurutnya masih bersifat feodal dan belum berpihak kepada rakyat. Hasballah yakin di bahwa kepemimpinan Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, sistem birokrasi tersebut akan mampu diperbaiki secara menyeluruh.
“Kita dukung Mualem perbaiki birokrasi di Aceh. Penyakit patron and klien dalam birokrasi kita harus dibersihkan. Kita juga Ingin para birokrat Aceh bermental otsus seperti seharusnya,” tutup Hasballah.