Home Politik Gantikan Makhyaruddin Yusuf, DPP PKS Tetapkan Ismunandar Sebagai Ketua PKS Aceh
Politik

Gantikan Makhyaruddin Yusuf, DPP PKS Tetapkan Ismunandar Sebagai Ketua PKS Aceh

Ismunandar Resmi Pimpin PKS Aceh 2025–2030, DPP PKS Umumkan Struktur Baru di Seluruh Indonesia

Share
Gantikan Makhyaruddin Yusuf, DPP PKS Tetapkan Ismunandar Sebagai Ketua PKS Aceh
Pembacaan Keputusan DPP PKS, Kamis (24/7/2025). | Dok. YouTube/@pkstvindonesia
Share

PUNCA.CO – Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi menetapkan Ismunandar sebagai Ketua PKS Aceh masa bakti 2025-2030 menggantikan Makhyaruddin Yusuf . Penetapan tersebut dibacakan dalam agenda konsolidasi nasional di Kantor Pusat PKS, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Penetapan yang dihadiri oleh Presiden PKS Almuzammil Yusuf tersebut dibacakan langsung oleh Sekretaris Jenderal PKS Muhammad Kholid. Tak hanya PKS Aceh, DPP PKS juga menetapkan nama-nama pengurus wilayah dari seluruh provinsi se-Indonesia.

“Suksesnya transisi kepemimpinan sebuah partai menandai sehatnya proses kaderisasi di partai tersebut,” tegas Almuzammil Yusuf.

Ia menekankan, penetapan struktur wilayah ini menjadi bagian penting dalam agenda strategis PKS untuk memperkuat organisasi dan menjawab tantangan bangsa ke depan.

Baca juga: Biro PBJ Setda Aceh Gelar Rakor, Guna Dorong Penguatan UKPBJ Kabupaten/Kota se-Aceh

PKS menyatakan bahwa penyusunan DPTW ini telah melalui proses seleksi yang ketat dengan mempertimbangkan integritas, kapasitas kepemimpinan, serta semangat pelayanan terhadap masyarakat.

Untuk wilayah Aceh sendiri, DPP PKS mempercayakan kepemimpinan kepada tokoh-tokoh yang berlatar belakang kaderisasi dan pengalaman organisasi, dengan susunan sebagai berikut:

Ketua MPW: Bustanul Arifin
Sekretaris MPW: T. Syahrizal

Ketua DPW: Ismunandar
Sekretaris DPW: Kasibun Daulay
Bendahara DPW: Saifunsyah
Ketua Bidang Kaderisasi DPW: Wahyudi
Ketua DSW: Surianto Sudiman
Sekretaris DSW: Afrial Hidayat

DPP PKS berharap, dengan kepengurusan baru tersebut, pelayanan Partai PKS kepada masyarakat semakin optimal dan konsolidasi internal partai di seluruh wilayah Indonesia dapat diperkuat secara berkelanjutan.

Share