Home Lokal Gelombang Tinggi Capai 4 Meter, BMKG Minta Nelayan Waspada
Lokal

Gelombang Tinggi Capai 4 Meter, BMKG Minta Nelayan Waspada

Gelombang Tinggi Ancam Perairan Aceh, BMKG: Nelayan Jangan Paksakan Melaut!

Share
Gelombang Tinggi Capai 4 Meter, BMKG Minta Nelayan Waspada
Ilustrasi gelombang tinggi | Foto: Pixabay
Share

PUNCA.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Aceh Besar kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diperkirakan melanda sejumlah perairan di Aceh dalam beberapa hari ke depan.

Kondisi ini dinilai berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, terutama bagi nelayan tradisional.

Forecaster on Duty BMKG Aceh Besar, Dedi Ardana, menyebutkan bahwa gelombang dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter, masuk dalam kategori sangat tinggi, diprediksi terjadi di perairan Sabang–Banda Aceh dan perairan Aceh Besar hingga Meulaboh.

Baca juga: Kapal Cepat Ulee Lheue–Sabang Dibatalkan Sementara Akibat Cuaca Buruk

“Kondisi ini tergolong ekstrem dan membahayakan kapal-kapal nelayan berukuran kecil hingga menengah,” ujar Dedi, Minggu (20/7/2025).

Selain itu, gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter juga diperkirakan akan terjadi di perairan Pidie Jaya–Aceh Besar bagian utara, Aceh Singkil–Pulo Banyak, Aceh Barat Daya–Simeulue, hingga perairan bagian selatan Simeulue.

Tak hanya gelombang, kecepatan angin juga menjadi perhatian. BMKG mencatat angin berhembus dari 07 hingga 38 knot, cukup kuat untuk memicu peningkatan tinggi gelombang.

Dedi menjelaskan, angin dengan kecepatan 15 knot dan gelombang lebih dari 1,5 meter sudah dapat membahayakan perahu nelayan.

Sementara untuk kapal jenis ferry, risiko keselamatan muncul jika angin mencapai 21 knot dan gelombang lebih dari 2,5 meter.

“Jika tinggi gelombang melebihi 2,5 meter, sebagian besar nelayan akan memilih menunggu cuaca membaik. Kalau sudah lebih dari 4 meter, itu sangat berbahaya,” tegas Dedi.

Selain itu, gelombang tinggi juga berpotensi merusak alat tangkap, bahkan mengurangi hasil tangkapan, karena waktu melaut yang semakin terbatas.

Untuk itu, BMKG mengimbau nelayan dan masyarakat pesisir untuk tidak memaksakan diri melaut, serta selalu memantau informasi terbaru dari BMKG maupun pelabuhan.

Share
Tulisan Terkait

Selama Sepekan, Aceh Diguncang 35 Kali Gempa

PUNCA.CO – Dalam sepekan terakhir mulai 22-28 Agustus 2025, tercatat Aceh diguncang...