PUNCA.CO – Ketua Umum DPP Muda Seudang Aceh, Agam Nur Muhajir, S.IP, berharap agar Partai Aceh menjadikan momentum Milad ke-18 sebagai titik konsolidasi perjuangan yang lebih kuat, terarah, dan modern. Ia menegaskan bahwa Partai Aceh harus terus tampil sebagai rumah besar perjuangan rakyat Aceh dan pusat kaderisasi pemimpin-pemimpin Aceh masa depan.
“Selamat milad ke-18 untuk Partai Aceh. Di usia yang semakin matang, Partai Aceh harus semakin kokoh sebagai wadah utama menyalurkan aspirasi rakyat Aceh dalam bentuk kebijakan yang berpihak pada keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan rakyat Aceh,” ujar Agam, Senin (7/7/2025).
Agam menyebut bahwa tantangan Partai Aceh ke depan tidak bisa dijawab dengan semangat lama semata. Dibutuhkan gerakan pembaruan, konsolidasi kader, dan penguatan struktur partai hingga ke akar rumput. Ia berpandangan pentingnya mempertahankan transformasi Partai Aceh menjadi partai yang modern dan adaptif, namun tetap berakar pada semangat ideologi ke-Acehan.
Baca juga: Yahya Mu’ad dan Cikal-Bakal Lahirnya Partai Aceh
“Harapan besar kami, Partai Aceh terus bertransformasi menjadi partai yang modern tanpa kehilangan ruh perjuangan. Ideologi ke-Acehan tetap menjadi kompas utama dalam mengambil kebijakan dan langkah politik,” tegasnya.
Dalam keterangannya, ia menyerukan akan pentingnya regenerasi dan kaderisasi bagi partai politik. Ia menilai bahwa masa depan Partai Aceh sangat ditentukan oleh seberapa serius mencetak kader-kader muda yang militan, cerdas, dan loyal terhadap perjuangan Aceh.
“Generasi muda butuh ruang berproses dan kesempatan mengambil tanggung jawab sebagai ujung tombak perjuangan masa depan,” tegasnya.
Sebagai sayap resmi Partai Aceh, Agam juga menyatakan kesiapan penuh Muda Seudang untuk menjadi barisan terdepan dalam mengawal arah perjuangan partai dan kepemimpinan Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem), yang juga Ketua Umum Partai Aceh.
“Muda Seudang siap berada di garda terdepan untuk mengawal seluruh program dan visi kepemimpinan Mualem sebagai Gubernur Aceh 2025 – 2030. Bagi kami, Mualem bukan sekadar pemimpin, tapi ayah ideologis bagi seluruh kader muda Partai Aceh. Loyalitas kami tegak lurus untuk memperkuat perjuangan beliau demi Aceh yang islami, berdaulat dan bermartabat,” tegas Agam.
Ia berpesan agar seluruh elemen Partai Aceh tetap solid, satu barisan, dan tak lengah dalam menjalankan amanah sejarah.
“Semoga Partai Aceh terus mencetak sejarah. Teruslah berjuang, tetap solid, dan bangkit lebih kuat,” tutupnya.
