PUNCA.CO – Polda Aceh resmi menggelar ‘Operasi Patuh Seulawah 2025’ mulai Senin, 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Operasi tahunan ini menyasar tujuh pelanggaran prioritas lalu lintas dan melibatkan 705 personel gabungan dari berbagai instansi.
Mengusung tema ‘Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas’, operasi ini mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, serta didukung dengan penegakan hukum berbasis elektronik baik secara statis maupun mobile.
Kapolda Aceh, Irjen Pol. Dr. Achmad Kartiko, saat memimpin Apel Gelar Pasukan di Aula Meuligoe Polda Aceh, menegaskan pentingnya operasi ini dalam membangun budaya disiplin berlalu lintas di tengah masyarakat.
“Operasi ini bertujuan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan fokus pada penindakan terhadap tujuh pelanggaran prioritas,” ujar Kapolda.
Tujuh pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus Operasi Patuh Seulawah 2025:
1. Melawan arus lalu lintas
2. Tidak memakai helm SNI bagi pengendara roda dua
3. Tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengemudi roda empat
4. Menggunakan ponsel saat berkendara
5. Pengemudi di bawah umur
6. Berkendara di bawah pengaruh alkohol
7. Berkendara melebihi batas kecepatan
Kapolda juga membeberkan data mengejutkan terkait pelanggaran lalu lintas di Aceh. Pada tahun 2024, tercatat 152.100 kasus pelanggaran, sementara semester I 2025 sudah mencatat 22.879 kasus. Sementara itu, angka kecelakaan lalu lintas berdasarkan aplikasi IRSMS menunjukkan 3.445 kasus kecelakaan terjadi sepanjang 2024 dengan 648 korban meninggal dunia, dan 1.622 kasus dengan 348 korban meninggal pada semester pertama 2025.
“Angka-angka ini tentu menjadi perhatian serius bagi kita semua. Permasalahan lalu lintas bukan sekadar pelanggaran, tetapi menyangkut keselamatan nyawa manusia,” tegas Irjen Kartiko.
Operasi ini melibatkan 130 personel dari Polda Aceh dan 575 personel dari jajaran polres, serta didukung instansi terkait seperti TNI, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan Satpol PP. Selain penindakan, seluruh personel juga diinstruksikan untuk aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media massa dan media sosial.
Kapolda berharap sinergi lintas sektor dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di Aceh, serta menciptakan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) yang lebih baik.
“Dengan kesiapan dan sinergisitas yang terbangun hari ini, kita harapkan Operasi Patuh Seulawah 2025 dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif terhadap keselamatan berlalu lintas di wilayah Aceh,” tutup Kapolda.