Home Politik Pemekaran Aceh Besar, Bupati Usul Nama Darussalam Agar Identitas Terjaga
Politik

Pemekaran Aceh Besar, Bupati Usul Nama Darussalam Agar Identitas Terjaga

Pemekaran Wilayah Bukan Sekadar Administrasi, Tapi Upaya Pemerataan Pembangunan

Share
Pemekaran Aceh Besar, Bupati Usul Nama Darussalam Agar Identitas Terjaga
Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris. | Foto: Pemkab
Share

PUNCA.CO – Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris atau yang akrab disapa Syech Muharram, menegaskan bahwa wacana pemekaran daerah otonom baru dari Aceh Besar harus tetap menjaga identitas sejarah dan budaya Aceh Lhe Sagoe.

Menurutnya, pemekaran bukan sekadar membagi wilayah, melainkan upaya mendekatkan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan. Karena itu, setiap tahapan pemekaran harus dirancang dengan matang melalui kajian akademis, administrasi, serta dukungan regulasi.

Baca juga: Kapolda Aceh Ajak Semua Kalangan Sebarkan Aura Positif untuk Aceh

“Tujuan pemekaran adalah menghadirkan pelayanan yang lebih dekat kepada masyarakat. Tetapi jangan sampai identitas Aceh Lhe Sagoe hilang. Nama calon kabupaten baru perlu dirumuskan dengan baik, memiliki ciri khas, tanpa mengaburkan kebesaran kabupaten induk,” kata Syech Muharram, Minggu (5/10/2025).

Ia menyarankan agar istilah “Aceh Rayeuk” tidak digunakan, karena berpotensi mengaburkan identitas historis. Sebagai alternatif, ia mengusulkan nama Kabupaten Darussalam, yang dinilainya lebih sesuai karena menjadi ikon pendidikan Aceh dan memiliki makna negeri damai. Alternatif lain yang disebutkan yakni Aceh Lamuri, Aceh Banda Jaya, dan Aceh Madani.

Baca juga: Bintang Aceh FC Rilis Daftar Pemain untuk Liga 4 Aceh 2025/2026

Sementara itu, Sekretaris Tim Pemekaran Aceh Rayeuk, Syarbini, menyebut aspirasi pemekaran lahir dari masyarakat yang menginginkan percepatan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih mudah dijangkau. Ia berharap Pemkab Aceh Besar mendukung perjuangan tersebut.

Sebagaimana diketahui, wacana pemekaran Aceh Rayeuk telah lama bergulir, terutama di sejumlah kecamatan seperti Ingin Jaya, Blang Bintang, Kuta Baro, Krueng Barona Jaya, Darussalam, Baitussalam, dan Mesjid Raya. Aspirasi tersebut lahir dari keinginan mempercepat pembangunan serta memperkuat identitas lokal.

Share
Tulisan Terkait

Distribusi Belum Normal, Antrean LPG Masih Mengular di Sejumlah Wilayah

PUNCA.CO – Ratusan warga di Banda Aceh dan Aceh Besar masih kesulitan...

Antrean SPBU di Banda Aceh dan Aceh Besar Kembali Normal setelah Sempat Mengular

PUNCA.CO – Setelah beberapa hari antrean kendaraan memanjang di sejumlah SPBU di...

Ketinggian Air Capai 70 Centimeter, Ratusan Warga di Aceh Besar Mengungsi

PUNCA.CO – Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama tiga hari terakhir...

Bupati Aceh Besar Lantik 209 Keuchik Terpilih Hasil Pilchiksung 2025

PUNCA.CO – Sebanyak 209 Keuchik (kepala desa) hasil Pemilihan Keuchik Serentak (Pilchiksung)...