Home Ekonomi BPKS Jelaskan Rentetan Masuknya 250 Ton Beras ke Sabang
Ekonomi

BPKS Jelaskan Rentetan Masuknya 250 Ton Beras ke Sabang

BPKS Tegaskan Pemasukan Beras ke Sabang Sesuai Aturan, Tanggapi Pernyataan Mentan

Share
BPKS Jelaskan Rentetan Masuknya 250 Ton Beras ke Sabang
Beras impor di sabang | Foto: Bea Cukai Aceh
Share

PUNCA.CO – Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) menjelaskan kronologis lengkap proses pemasukan 250 ton beras dari Thailand ke Sabang oleh PT Multazam Sabang Group, yang telah mengantongi perizinan resmi dari BPKS.

BPKS turut menjelaskan runtutan proses pemasukan beras tersebut. Proses dimulai pada 22 Oktober 2025 ketika PT Multazam Sabang Group mengajukan permohonan izin impor.

Dua hari kemudian, pada 24 Oktober pagi, BPKS menggelar rapat koordinasi bersama Bea Cukai Sabang, Badan Karantina Indonesia, dan pihak perusahaan. Pada sore harinya, izin pemasukan beras resmi diterbitkan oleh UPPTSP BPKS.

Baca juga: Dr. Usman Lamreung: Aceh Jangan Hanya Jadi Penerima Dana Tanpa Kewenangan

Selanjutnya, pada 4 November 2025, Kemenko Bidang Pangan mengundang rapat lintas kementerian untuk membahas kesiapan pemasukan beras ke Sabang. Kapal pengangkut 250 ton beras tiba di Teluk Sabang pada 16 November, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh Balai Karantina Kesehatan, Balai Karantina Indonesia, Bea Cukai, Imigrasi, dan KSOP pada 17 November.

Pada 20 November, beras dibongkar dan dipindahkan ke gudang BPKS di Gampong Kuta Timu, dengan disaksikan langsung oleh Wali Kota Sabang, Danlanal, Kapolres, Kepala Bea Cukai, serta Badan Karantina Indonesia. Pada hari yang sama, sampel beras diambil untuk diuji di laboratorium Jakarta.

“Saat ini, kita sedang menunggu hasil uji laboratorium dari Jakarta jika sudah sesuai baru beras boleh dipasarkan,” katanya.

Terkait pernyataan Mentan yang menyebut pemasukan beras tersebut ilegal, BPKS menyatakan akan memberikan penjelasan resmi kepada pemerintah pusat.

Baca juga: BPKS Tegaskan Impor 250 Ton Beras di Sabang Sudah Sesuai Aturan Kawasan, Bantah Anggapan Ilegal

“Kami akan menyampaikan balasan tertulis kepada Menteri Pertanian untuk menjelaskan kembali kekhususan Aceh dan Sabang yang diatur dalam undang-undang,” ujar Iskandar.

Ia menegaskan bahwa BPKS tetap mengikuti seluruh ketentuan hukum yang berlaku dan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, sehingga proses pemasukan beras tersebut dilakukan secara transparan dan sesuai aturan.

Share
Tulisan Terkait

BPKS Tegaskan Impor 250 Ton Beras di Sabang Sudah Sesuai Aturan Kawasan, Bantah Anggapan Ilegal

PUNCA.CO – Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) menegaskan bahwa pemasukan 250 ton...

Mualem Lantik 3 Deputi BPKS Sabang

PUNCA.CO – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem selaku...

Juanda Djamal: BPKS Harus Solid, Jangan Sibuk Bermanuver Internal

PUNCA.CO – Kisruh yang kembali mencuat di tubuh Badan Pengusahaan Kawasan Sabang...

25 Tahun BPKS Sabang, Sisa Gedung Kosong dan Dermaga Sepi

Dua puluh lima tahun bukan waktu yang singkat. Namun, perjalanan Badan Pengusahaan...