PUNCA.CO – Presiden Prabowo Subianto, menerima kunjungan mantan Menteri Perhubungan RI periode 2014-2016, Ignasius Jonan, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (3/11/2025). Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut diinisiasi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan diwarnai dengan diskusi hangat mengenai berbagai program pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Usai pertemuan, Ignasius Jonan menyampaikan bahwa kedatangannya ke Istana Merdeka bertujuan untuk berbagi pandangan dan memberikan masukan kepada Presiden Prabowo sebagai warga negara.
Baca juga: Prabowo Tekankan Percepatan Listrik Desa hingga 2030
“Kami sebenarnya memang juga minta waktu untuk sharing lah gitu sebagai rakyat, sebagai warga negara itu berdiskusi tentang program-program yang dijalankan oleh beliau selama ini. Puji Tuhan beliau berkenan untuk mendengarkan dan berdiskusi serta menerima beberapa masukan,” ujar Jonan kepada awak media.
Jonan menilai bahwa program prioritas Presiden Prabowo memiliki dampak positif bagi masyarakat kecil dan mendukung pemerataan ekonomi nasional. Ia secara khusus menyoroti kebijakan Presiden dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih), dan Sekolah Rakyat, yang menurutnya merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap keadilan sosial.
Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
“Program-program yang sifatnya kerakyatan seperti keberpihakan kepada keadilan sosial, kalau menurut saya ya, itu misalnya MBG, ada Kopdes Merah Putih, lalu Sekolah Rakyat, yang multiplier effect ekonominya menurut saya secara perlahan mungkin akan tumbuh,” kata Jonan.
“Ya, memang kalau diminta sempurna dari awal mungkin tidak mungkin. Tapi kan ini perbaikannya pelan-pelan gitu ya, mestinya jalan sih selama ini,” tambahnya.
Baca juga: Kak Na Silaturrahmi dan Salurkan Bantuan ke Dayah Babul Maghfirah
Selain membahas program sosial, Jonan juga menyampaikan pandangannya mengenai kiprah Presiden Prabowo di kancah internasional serta peran aktif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung agenda pembangunan nasional. Ia memuji langkah Presiden yang dinilainya berhasil menyeimbangkan diplomasi luar negeri dengan pembangunan ekonomi dalam negeri.
“Kami juga sharing tentang peran serta beliau yang sangat bagus dan aktif di diplomasi luar negeri, juga di pengembangan BUMN dan partisipasi BUMN untuk bangsa dan negara yang lebih banyak,” tutup Jonan.










