PUNCA.CO – PT PLN (Persero) terus mempercepat pemulihan sistem kelistrikan di Aceh pasca bencana. Hingga Minggu (14/12/2025) pembangunan dua tower emergency transmisi pada jalur Pangkalan Brandan–Langsa telah memasuki tahap akhir penyelesaian.
Manager Komunikasi & TJSL PLN Aceh, Lukman Hakim, mengatakan tower emergency tersebut menjadi kunci pemulihan interkoneksi listrik Sumatera–Aceh yang sempat terputus akibat bencana alam.
“Pembangunan dua tower emergency saat ini sudah mendekati tahap akhir. Tower ini sangat dibutuhkan untuk mengembalikan interkoneksi sistem kelistrikan Sumatera–Aceh,” ujar Lukman.
Baca juga: Jambi Kirim Bantuan ke Aceh, Beras 1 Ton, Obat-obatan Rp259 Juta, serta Uang Tunai Rp1 Miliar
Ia menjelaskan, proses pembangunan sempat mengalami kendala karena kondisi medan dan cuaca ekstrem di lokasi pekerjaan. Meski demikian, PLN tetap mengerahkan seluruh sumber daya untuk memastikan pekerjaan dapat diselesaikan secepat mungkin.
Menurut Lukman, setelah interkoneksi kembali pulih, PLN akan melanjutkan dengan penyaluran daya melalui pengoperasian PLTU Nagan Raya Unit 2, 3, dan 4. Listrik selanjutnya akan dialirkan ke 20 gardu induk, 558 penyulang, serta 15.717 gardu distribusi di seluruh Aceh.
“Pemulihan dilakukan secara bertahap dan hati-hati agar sistem kembali stabil dan aman saat dinyalakan,” katanya.
Baca juga: Distribusi Belum Normal, Antrean LPG Masih Mengular di Sejumlah Wilayah
PLN menegaskan komitmennya untuk bekerja maksimal mempercepat pemulihan listrik di Aceh. Lukman juga meminta dukungan dan pengertian masyarakat selama proses perbaikan berlangsung.
“PLN terus bekerja penuh di lapangan. Kami mohon dukungan masyarakat agar proses pemulihan ini dapat berjalan lancar sampai sistem kelistrikan Aceh pulih sepenuhnya,” ujarnya.









