PUNCA.CO – Sebanyak 1.193 lansia di Kabupaten Aceh Besar resmi menyelesaikan pendidikan Sekolah Lansia Standar 1 (S1) dan mengikuti prosesi wisuda yang digelar secara sederhana. Para peserta berasal dari 53 Sekolah Lansia yang tersebar di berbagai wilayah kabupaten tersebut.
Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, menyatakan wisuda ini menandai selesainya satu tahap pembelajaran bagi para lansia yang telah mengikuti program Sekolah Lansia secara penuh.
Program ini merupakan bagian dari SIDAYA (Lanjut Usia Berdaya) yang dirancang untuk menjaga agar lansia tetap aktif dan memiliki peran sosial di tengah meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia.
Baca juga: Kapolda Aceh Sambut Kunjungan Mendagri ke Aceh Tamiang
“Kali ini wisudawan tertua kita yaitu H. Abdul Majid (90) dari Sekolah Lansia Bahagia, Gampong Cot, Kecamatan Darussalam,” katanya, Rabu (24/12/2025).
Safrina menjelaskan, selama mengikuti program, para peserta menjalani 12 kali pertemuan pembelajaran dengan kurikulum tujuh dimensi lansia tangguh, meliputi aspek spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial, vokasional, dan lingkungan. Kurikulum ini disusun untuk mendukung kualitas hidup lansia agar tetap sehat dan mandiri sesuai kondisi masing-masing.
Menurutnya, Aceh Besar memiliki dukungan sosial yang kuat dalam pelaksanaan program lansia, terutama melalui budaya gotong royong dan kekeluargaan yang masih terjaga. Hal ini mendorong partisipasi lansia untuk mengikuti proses pembelajaran hingga tuntas.
Baca juga: Kak Na Antar ke Perkampungan yang Berubah Menjadi Sungai, Lhok Gunci
Selain wisuda massal tersebut, pada 2025 Pemerintah Kabupaten Aceh Besar juga membentuk Sekolah Lansia Tangguh di Kecamatan Pulo Aceh, wilayah paling barat Indonesia, dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang lansia.
Safrina berharap para wisudawan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang Standar 2 (S2) dan Standar 3 (S3), serta tetap berkontribusi di lingkungan keluarga dan masyarakat.








