PUNCA.CO – Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan ceramah penuh refleksi dalam acara Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doa Bersama untuk Korban Musibah Longsor dan Banjir Aceh yang digelar di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis (26/12/2025).
Dalam tausiahnya, UAS menekankan pentingnya peran amar makruf nahi mungkar sebagai kunci keselamatan masyarakat dan bangsa. Ia menyampaikan bahwa tanggung jawab mencegah kemungkaran tidak hanya berada di pundak para ulama, tetapi juga aparat negara.
Baca juga: Aceh Peringati 21 Tahun Tsunami dan Doa Bersama Korban Banjir-Longsor Aceh
“Kalau ustaz ceramah di atas mimbar berapi-api, tapi di luar orang tidak takut, itu tidak cukup. Dalam urusan amar makruf nahi mungkar, yang paling bisa itu justru polisi dan TNI,” ujar UAS di hadapan ribuan jamaah.
UAS mengingatkan, Rasulullah SAW telah menegaskan konsekuensi besar bagi suatu kaum yang meninggalkan amar makruf nahi mungkar. Menurutnya, musibah dan hukuman Allah bisa turun ketika kemungkaran dibiarkan, bahkan doa bersama yang dilakukan secara massal tidak akan dikabulkan jika akar masalahnya tidak diperbaiki.
Baca juga: Aceh Perpanjang Tanggap Darurat Banjir-Longsor hingga 8 Januari 2026
“Kalau kamu tidak melakukan amar makruf nahi mungkar, Allah akan menurunkan hukuman. Ketika hukuman itu turun, lalu kamu berdoa beramai-ramai, istighosah kubra dan zikir, doa itu bisa tidak dikabulkan. Gara-gara amar makruf nahi mungkar ditinggalkan,” tegasnya.
Dalam konteks bencana yang melanda Aceh, UAS juga mengajak seluruh jamaah untuk melakukan muhasabah. Ia mengutip firman Allah bahwa kerusakan di laut dan di darat terjadi akibat perbuatan tangan manusia sendiri.
Baca juga: Mahasiswa Aceh di Pulau Jawa dan Sumatera Kompak Kibarkan Bendera Putih
“Kerusakan di laut dan di bumi ini karena ulah manusia,” katanya.
Menutup ceramahnya, UAS memanjatkan doa agar Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan kepada masyarakat Aceh yang terdampak musibah, sekaligus menjadikan peringatan 21 tahun tsunami sebagai momentum memperbaiki diri, memperkuat iman, dan menegakkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat.






