PUNCA.CO – Persiraja Banda Aceh berhasil mengamankan kemenangan 2-1 atas PSMS Medan dalam laga kandang, Sabtu malam (26/10) di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh. Laga tersebut merupakan laga lanjutan Pegadaian Liga 2 2024/25.
Dari awal pertandingan, kedua tim langsung memperlihatkan permainan yang sengit. PSMS Medan mengambil inisiatif menyerang dan sempat menekan pertahanan Persiraja dalam hitungan menit pertama. Namun Persiraja melalui penyerang andalan-nya segera mengambil alih kendali permainan. Beberapa peluang tercipta, termasuk tendangan keras Miftahul Hamdi di menit ke-17 yang masih bisa ditepis oleh kiper PSMS, Abdul Rohim.
Tekanan secara konsisten dari pemain Persiraja akhirnya membuahkan hasil di menit ke-36. Deri Corfe, melalui eksekusi tendangan bebas dari luar kotak penalti, berhasil mengarahkan bola ke sudut gawang PSMS dan membawa Persiraja unggul 1-0.
Namun, keunggulan ini tak bertahan lama. Enam menit kemudian, PSMS berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti setelah pemain Persiraja, Adam Mitter, dinilai wasit melakukan pelanggaran di kotak terlarang. PSMS melalui Juninho Cabral yang maju sebagai eksekutor berhasil menuntaskan penalti tersebut dengan tenang dan mengubah skor menjadi 1-1.
Hanya berselang dua menit, Persiraja kembali membuat gebrakan. Umpan silang Andik Vermansah berhasil disambut sundulan Miftahul Hamdi yang tak mampu dibendung kiper PSMS, membuat Persiraja kembali memimpin 2-1. Gol tersebut menjadi gol penentu dan memberikan keunggulan hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, pertandingan semakin panas, dimana Persiraja beberapa kali mengancam melalui serangan dari sisi sayap, namun peluang-peluang tersebut belum mampu menambah keunggulan. PSMS juga berupaya keras untuk menyamakan kedudukan, tapi pertahanan solid Persiraja membuat skor 2-1 tetap bertahan hingga peluit akhir.
Kemenangan tersebut membuat Persiraja naik ke peringkat ketiga klasemen sementara Grup 1 dengan 14 poin. Sementara PSMS Medan tertahan di posisi keenam dengan 10 poin.
Menariknya, pertandingan sengit ini berlangsung tanpa kehadiran penonton. Persiraja diketahui tengah menjalani sanksi 2 kali laga kandang tanpa penonton. Artinya, laga kandang berikutnya melawan Persikabo 1973 pada 15 November, klub sepak bola dengan slogan “lantak laju” Itu juga akan bermain tanpa dukungan langsung dari para sporter setia mereka.