PUNCA.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat sejak 30 Mei hingga 27 Juni 2025, Aceh diguncang gempa bumi sebanyak 79 kali.
Dalam sepekan terakhir saja, mulai 20 hingga 26 Juni, tercatat 22 kejadian gempa, naik tipis dibanding minggu sebelumnya yang berjumlah 21 kali.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, mengatakan meski frekuensi cukup tinggi, hampir seluruh aktivitas gempa tersebut berkekuatan kecil dan berada pada kedalaman dangkal.
Baca juga: RKUHAP Dikritik dalam Forum Ilmiah: Penyidik dan Penuntut Tidak Boleh Disatukan
“Dalam seminggu ini aktivitas gempa cukup aktif dengan magnitudo kecil dan tidak dirasakan. Tapi kita harus tetap waspada,” ujar Andi, Sabtu (28/6/2025).
Andi menjelaskan, selama periode 20-26 Juni, puncak aktivitas terjadi pada tanggal 20 Juni, saat Aceh diguncang 7 kali gempa hanya dalam satu hari. Sementara di hari-hari lain rata-rata satu hingga dua kali kejadian.
“Total 22 gempa pekan ini seluruhnya termasuk gempa dangkal dengan kedalaman di bawah 60 km,” sebutnya.
Namun dari sisi kekuatan, 17 kejadian memiliki magnitudo di bawah 3, sisanya lima kali antara 3 hingga 5,” jelas Andi.
Pekan ini, pusat gempa tersebar di berbagai kabupaten mulai dari Pidie, Pidie Jaya, Aceh Barat, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Selatan, perairan Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Subulussalam hingga Aceh Singkil.
“Dari jumlah total perbulan tadi hanya ada tiga gempa yang dirasakan masyarakat,” tuturnya.