PUNCA.CO – Pasca udang vename Indonesia termasuk Aceh dilaporkan tertahan masuk ke pasar Amerika Serikat (AS) karena diduga tidak sesuai standar keamanan pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh kini cari solusi.
Kepala DKP Aceh, Aliman, mengatakan persoalan ini menyangkut perdagangan internasional sehingga langkah-langkah yang diambil harus sesuai arahan pemerintah pusat.
“Kami berkordinasi dengan KKP terkait langkah-langkah yang harus diambil. Pihak KKP sudah merespon masalah ini dan tengah mencari solusi serta melakukan tindakan semestinya,” katanya, Rabu (17/9/2025).
Baca juga: Harga Udang Vaname Anjlok, Petambak Aceh Utara Menjerit
Ia menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan validasi data di lapangan untuk memastikan kondisi terkini. Selain itu, DKP juga tengah menyiapkan alternatif lain, termasuk mengalihkan distribusi ke pasar lokal.
“Rencana hari ini kami akan mengadakan pertemuan dengan beberapa pihak yang mungkin dapat menyerap udang ini,” kata Aliman.
Baca juga: CIC Desak Audit Total RSUDZA Pasca Direktur Mundur
Dari hasil penelusuran, udang yang ditolak pasar AS tersebut diketahui berasal dari Banten dan diduga mengandung zat radioaktif. Kondisi ini membuat produk tersebut tidak memenuhi standar keamanan pangan internasional.
Aliman menegaskan, DKP Aceh bersama KKP akan terus mencari jalan keluar agar persoalan ini tidak merugikan nelayan dan pelaku usaha perikanan di Aceh.
