PUNCA.CO – Sejumlah warga di Banda Aceh dan Aceh Besar mengeluhkan kerusakan perangkat elektronik rumah tangga akibat pasokan listrik yang tidak stabil dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat masyarakat harus menanggung kerugian karena banyak peralatan mendadak rusak.
Seorang warga Banda Aceh, Irfan, mengaku AC, kulkas, hingga CCTV di rumahnya tidak lagi berfungsi usai listrik padam dan kembali menyala dengan tegangan yang tidak normal.
“AC, kulkas, sama CCTV di rumah saya semua mati karena listrik tidak stabil. Kalau dibiarkan terus begini, tentu masyarakat semakin rugi,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Baca juga: Muda Seudang Banda Aceh Soroti Dugaan Monopoli Pasar dalam Program MBG
Menurut Irfan, kerusakan terjadi setelah adanya gangguan pada penguatan sistem interkoneksi transmisi 150 kilovolt (kV) Bireuen–Arun yang saat ini terjadi. Saat listrik kembali, tegangan disebut tidak stabil sehingga membuat perangkat elektronik rusak.
“Setelah listrik menyala, daya tidak normal, langsung peralatan di rumah saya tidak berfungsi. Jadi sekarang saya sedang mencari jasa service,” jelasnya.
Baca juga: PLN Aceh Targetkan Listrik Normal Mulai Sore Rabu
Keluhan juga datang dari warga Aceh Besar. Fia, salah seorang warga, mengatakan kulkas di rumahnya rusak setelah listrik kembali menyala.
“Kemarin lama sekali mati, jadi pas hidup semalam kulkas langsung tidak menyala. Saya juga lupa cabut kabelnya,” ungkapnya.
Masyarakat berharap PLN segera melakukan perbaikan agar pasokan listrik kembali normal. Mereka menilai, jika kondisi ini dibiarkan, kerugian akan semakin besar karena harga peralatan rumah tangga saat ini tidak murah.
“Kalau listrik tetap tidak stabil, beban masyarakat makin berat,” kata Irfan.