PUNCA.CO – Hujan deras yang mengguyur Kota Langsa sejak tiga hari lalu, menyebabkan banjir genangan di Desa Paya Bujok Seulemak, Kecamatan Langsa Baro. Air meluap ke permukiman warga, jalan, hingga fasilitas pendidikan, dengan ketinggian mencapai 20-40 cm.
Menurut laporan Pusdalops BPBA, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi tiga hari berturut-turut, ditambah air kiriman dari kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN I Langsa. Sedikitnya 110 rumah warga dilaporkan terendam, Selasa (25/11/2025).
Baca juga: Kadin Aceh: Beras 250 Ton Masuk ke Sabang Bukan Impor, Harus Dilihat Sesuai Aturan Kawasan Bebas
BPBD Kota Langsa langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Petugas melakukan pendataan, dokumentasi, serta patroli wilayah yang terdampak.
Hingga hari ini, air masih menggenangi rumah warga dan belum ada titik pengungsian yang dibuka.
Baca juga: 537 Kasus Kekerasan Seksual Terjadi di Tempat Kerja dalam Lima Tahun
Plt. Kepala Pelaksana BPBA, Fadmi Ridwan, mengatakan banjir tersebut membuat akses jalan ikut tergenang dan menyebabkan lalu lintas tersendat. “Sebagian kendaraan besar masih dapat melintas, namun harus dengan kecepatan rendah karena arus cukup deras,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejauh ini terdapat 150 kepala keluarga atau 420 jiwa yang terdampak. “Tim BPBD telah terjun ke lapangan. Kondisi terkini, air masih belum surut,” kata Fadmi.










