PUNCA.CO – Polisi menangkap lima warga yang diduga menjadi sumber penyebaran kabar bohong (hoaks) tentang tsunami di Pidie Jaya, setelah kepanikan massal akibat isu itu menyebabkan satu korban jiwa pada Senin (1/12/2025) dini hari.
Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya, Fauzi Atmaja, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan lima terduga pelaku yang diduga menyebarkan informasi palsu mengenai naiknya air laut di Desa Lhok Sandeng, Kecamatan Meurah Dua.
Kelima terduga pelaku yang ditahan yaitu DH (38), petani; MZ (23) dan N (22), keduanya mahasiswa; RA (19), mahasiswa; serta M (50), ibu rumah tangga. Seluruhnya kini menjalani pemeriksaan intensif di ruang Sat Reskrim Polres Pidie Jaya.
Baca juga: UIN Ar-Raniry Hentikan Perkuliahan Sementara Selama Tanggap Darurat Bencana
“Motif penyebaran hoaks ini masih kami dalami. Apakah sekadar iseng atau ada faktor lain yang membuat isu tersebut menyebar luas,” ujar Fauzi.
Hoaks tersebut memicu kepanikan besar sekitar pukul 03.00 WIB. Warga di beberapa gampong berteriak histeris menyebut air laut naik, sehingga ribuan orang berlarian ke arah pegunungan dalam gelap dan tergesa-gesa. Situasi kacau itu membuat sejumlah warga mengalami luka-luka akibat terjatuh dan terpeleset.
Di tengah kepanikan itu, Muhammad (73), warga Gampong Beurawang, Kecamatan Meureudu, meninggal dunia setelah diduga mengalami serangan jantung ketika ikut menyelamatkan diri.
Baca juga: Selain Logistik Makanan, Warga juga Membutuhkan Alat Berat untuk Normalisasi
“Beliau panik dan ikut lari. Di tengah jalan tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri,” kata anak korban. Muhammad sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Keluarga korban berharap polisi menindak tegas para pelaku penyebaran hoaks yang memicu kekacauan hingga menyebabkan korban jiwa. Warga lainnya juga meminta pemerintah memperkuat sistem peringatan dini bencana agar masyarakat tidak mudah terprovokasi informasi yang tidak benar.
Hingga Senin sore, kondisi wilayah yang sempat panik tersebut telah kembali tenang, sementara polisi melanjutkan pemeriksaan terhadap para terduga pelaku.










