PUNCA.CO – Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin, memastikan bahwa ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Aceh dalam kondisi aman dan distribusinya tetap lancar di tengah situasi darurat banjir yang melanda sejumlah wilayah. Ia meminta masyarakat untuk tidak panik maupun ikut antre berjam-jam karena semua SPBU tetap beroperasi dan stok BBM terjamin.
“Tentu kami punya tanggung jawab mendistribusikan energi ke seluruh pelosok Aceh. Hari ini saya tekankan, masyarakat jangan panik. Stok BBM masih ada, saya jamin distribusinya lancar,” tegas Nahrawi, Selasa (2/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa kendala utama yang terjadi saat ini bukan pada ketersediaan BBM maupun pasokan dari depot, tetapi lebih kepada pengaturan distribusi menggunakan mobil tangki untuk wilayah yang terdampak banjir.
Baca juga: Warga Lokop, Peunaron, dan Simpang Jernih Saling Bantu Karena Belum Terima Bantuan Logistik
“Pengiriman BBM dari depot ke depot via kapal itu tidak ada masalah sama sekali. Tantangannya itu di lapangan, ketika mobil tangki harus menuju daerah yang terendam banjir. Awak mobil tangki itu manusia, nggak mungkin mereka bekerja 24 jam tanpa henti. Kalau dipaksa, tidak ada safety lagi. Tolong masyarakat memahami situasi ini,” ujarnya.
Nahrawi juga menyoroti kondisi sejumlah SPBU yang harus beroperasi menggunakan genset akibat pemadaman listrik berulang dari PLN. Ia mengingatkan bahwa penggunaan genset terus-menerus memiliki risiko besar.
“Kami start genset dari jam 6 pagi sampai jam 12 malam. Kalau sampai meledak genset itu, siapa yang bertanggung jawab? Ini harus dipahami. Kami meminta PLN untuk memberi suplai listrik penuh khusus untuk SPBU agar layanan ke masyarakat maksimal,” katanya.
Baca juga: Panic Buying BBM Meluas di Banda Aceh-Aceh Besar, Antrean Hingga Satu Kilometer
Ia menyebutkan bahwa saat ini seluruh SPBU di Aceh tetap buka dan melayani masyarakat. Namun jika listrik tidak stabil, proses pelayanan bisa terhambat.
Menurut Nahrawi, antrean panjang di beberapa SPBU dalam beberapa hari terakhir muncul karena kepanikan yang dipicu oleh kabar tidak benar di media sosial.
“Masalah antrean ini akibat medsos. Fitnah semua. Menyebarkan informasi palsu itu kan ada hukumnya. Jadi mari sebarkan kebaikan. Antrian santun saja. Tidak usah panik. Kita layani, kita komit,” ujarnya.
Ia kembali menegaskan bahwa Aceh memiliki stok BBM cukup untuk empat hari ke depan, bahkan malam ini pasokan kembali masuk melalui kapal. “Artinya aman,” tegasnya.
Baca juga: Jubir KPA Pusat : Jangan ada yang bermain pada Penyaluran BBM
Kondisi banjir yang memutus akses di beberapa titik membuat jalur distribusi harus diubah. Normalnya, wilayah Bireuen hingga Pidie Jaya disuplai dari Depot Lhokseumawe. Namun karena akses terputus, suplai dialihkan dari Depot Krueng Raya.
“Mobil tangki terbatas. Tadi malam kami kirim 10 unit ke Bireuen dan Pidie Jaya. Jadi memang ada penyesuaian. Ini tidak normal, tapi tetap kita upayakan maksimal,” jelas Nahrawi.
Dengan seluruh pasokan yang terjamin, SPBU yang tetap beroperasi, dan tambahan stok yang segera masuk, Nahrawi kembali mengimbau masyarakat agar tidak panik.
“Harap bersabar, jangan panik. BBM aman untuk Aceh. Stok datang lagi, datang lagi. Mohon memahami kondisi lapangan, khususnya penggunaan genset yang sudah cukup riskan karena air radiator pun sudah seperti air payau,” ujarnya.







