Home Ekonomi Petani Aceh Besar Keluhkan Harga Gabah Turun
Ekonomi

Petani Aceh Besar Keluhkan Harga Gabah Turun

Share
Petani Aceh Besar Keluhkan Harga Gabah Turun
Rosmaini (53) petani asal gampong Ateuk Lampeuot Kec. Simpang Tiga sedang mengumpulkan hasil panen di gampong setempat, Senin (10/02/2025). (dok. Mc Aceh Besar)
Share

PUNCA.CO – Petani Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar mengeluhkan harga gabah saat panen tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Harga gabah di sana berkisar antara Rp6.000 hingga Rp6.200, sementara Pemerintah telah menetapkan keputusan melalui Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025 tentang perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dengan harga Rp6.500.

Rosmaini (53) petani asal gampong Ateuk Lampeuot Kecamatan Simpang Tiga berharap hasil panennya dibeli dengan harga Rp6.500.

“Saya berharap gabah dibeli dengan harga yang bagus untuk bisa mendapatkan keuntungan pada musim tanam. Sawah ini pun punya orang lain saya kelola,” katanya, Selasa (11/2/2025).

Ia mengaku sangat terpukul karena musim tanam yang lalu tidak bisa memanen akibat kekeringan yang melanda daerahnya.

“Musim lalu saya tidak bisa panen, gagal akibat kekeringan. Oleh karena itulah, panen kali ini janganlah harganya turun terus, kapan kami para petani ini bisa untung jika harga jual saat panen selalu turun,” ujarnya.

Kondisi yang tidak menguntungan petani ini mendapat perhatian dari Bulog Aceh. Pihaknya menurunkan tim untuk dilakukan monitoring ke kawasan panen di Kecamatan Simpang Tiga dan berkunjung ke kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Simpang Tiga.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjelaskan mekanisme serapan gabah petani oleh Bulog kepada para penyuluh pertanian.

“Kita dari Bulog siap menyerap gabah dari petani dengan harga Rp6.500 perkilogram,” kata perwakilan Bulog Aceh, Mahlizar.

Ia menjelaskan, saat panen tiba petani bisa langsung menghubungi penyuluh pertanian setempat untuk proses penjemputan hasil panen dari petani.

Ia mengatakan penjemputan padi ke lokasi pertanian agar petani tidak perlu menambah biaya pengangkutan lagi, dan diusahakan untuk bayar secara transfer ke rekening petani.

“Kami akan jemput langsung gabah ke petani agar tidak menambah beban transportasi angkutan petani. Terkait biaya kita akan coba transfer lngsung ke rekening petani,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator BPP Simpang Tiga Khaidir, mengatakan turunnya tim Bulog Aceh secara langsung ke lapangan, agar petani tidak simpang siur terkait harga gabah mereka. Selama ini petani hanya menjualnya gabah sejumlah Rp6.000 kepada agen pengumpul.

“Terkadang agen bersikap berbagai alasan yang menyulitkan petani. Padahal petani langsung memerlukan untuk biasa Jaya potong sehingga petani terlalu bergantung pada agen,” pungkasnya.

Share
Tulisan Terkait

Sempat Bebas, Eks Kabid Diskopumkdag Aceh Besar Dipidana 4 Tahun Atas Korupsi Retribusi Pasar

PUNCA.CO – Mantan Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan...

Tiga Hari Hilang di Laut Lhoknga, Mahasiswa Asal Sumut Ditemukan Meninggal Dunia

PUNCA.CO – M. Iqbal, mahasiswa asal Sumatera Utara (Sumut) yang sempat hilang...

Kapolda Kunjungi Keluarga Anggota Brimob yang Gugur saat Penumpasan Teroris di Jalin

PUNCA.CO – Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko, melakukan silaturahmi ke keluarga...

Hasballah Buka Pendidikan Politik Muda Seudang Aceh Besar

PUNCA.CO – Sayap Partai Aceh, Muda Seudang Aceh Besar, menggelar kegiatan Pendidikan...