PUNCA.CO – Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar melalui Kabid Penyuluhan Distan Aceh Besar, Rita Aulia mengajak para petani dan pelaku usaha usaha di Aceh Besar untuk membudidayakan serta mengolah kacang koro pedang.
Upaya ini sebagai bentuk agar memiliki pangan lokal yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Kita sangat berharap petani bisa membudidayakan kacang koro pedang, karena memberikan keuntungan yang berlipat ganda dibanding budidaya komoditas kacang lainnya,” kata Kabid Penyuluhan Distan Aceh Besar, Rita Aulia, Jumat (7/3/2025).
Ia menyebutkan bahwa Jenis kacang koro dapat tumbuh di segala jenis tanah, juga provitasnya jauh lebih tinggi yakni 4 ton hingga 20 ton per hektar, dibandingkan dengan jenis kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai.
“Selain hasil, kacang koro ini bisa membantu meningkatkan kesuburan tanah karena mampu mengikat nitrogen. Sistem pertaniannya juga bisa dilakukan secara organik dan regeneratif tanpa merusak ekosistem,” sebutnya.
Apalagi kacang koro pedang memiliki gizi dan mengandung protein tinggi 31,9 persen, karbohidrat 50,6 persen.
“Sebab didalamnya terdapat berbagai mikronutrien penting seperti zat besi, kalsium, dan fosfor. Selain itu, bisa juga diolah menjadi tempe,” tuturnya.
Bila petani bisa mengolah biji koro menjadi makanan ringan, pasti bertambah nilai jualnya.
“Coba lihat saja di situs jual beli online, koro pedang siap santap dihargai antara Rp36 ribu hingga Rp40 ribu per kilogramnya,” ujarnya.