Dinamika politik menjelang akhir Pilkada Aceh Besar semakin dinamis, dengan dukungan terus mengalir kepada empat pasangan calon bupati dan wakil bupati. Dukungan ini datang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, politisi, kalangan dayah, praktisi, serta kelompok masyarakat lainnya. Persaingan antar pasangan calon yang diusung oleh partai politik maupun jalur independen menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi, mencerminkan semangat demokrasi di Aceh Besar.
Pasangan calon nomor urut 02, yang didukung oleh mayoritas partai politik di Aceh Besar, terus menerima dukungan dari berbagai kelompok masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa selain dukungan partai politik mayoritas, intensitas dukungan dari masyarakat semakin meningkat menjelang akhir masa kampanye. Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari jumlah kehadiran yang tinggi di setiap kampanye yang diadakan di berbagai kecamatan. Mesin politik pasangan 02, termasuk Partai Aceh, Komite Peralihan Aceh (KPA), dan partai pendukung lainnya, tampak bekerja secara maksimal. Kehadiran para pimpinan partai bersama simpatisannya di setiap kampanye memperkuat konsolidasi dukungan.
Dukungan solid dari partai politik dan simpatisan di berbagai kecamatan menjadi kekuatan besar bagi pasangan nomor 02, meningkatkan peluang keberhasilan mereka dalam Pilkada ini. Bahkan, kelompok masyarakat dari berbagai daerah di Aceh Besar, termasuk ulama dan tokoh masyarakat, turut menyatakan dukungan.
“Elektabilitas pasangan ini terus meningkat, terutama setelah debat kandidat, meskipun mereka tetap menghadapi kampanye negatif di media sosial. Jika kondisi ini bertahan hingga hari pencoblosan, peluang kemenangan pasangan nomor 02 semakin besar, ” Jelas Dr. Usman Lamreung.
Sementara itu, pasangan nomor urut 04, yang didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), juga menunjukkan popularitas yang cukup positif. Setelah debat kandidat, pasangan ini banyak diperbincangkan di media sosial, baik secara positif maupun negatif. Mereka bersaing ketat dengan pasangan nomor urut 03. Pergeseran peta politik nasional berpotensi memengaruhi dukungan terhadap pasangan ini. Basis yang dibangun oleh pasangan nomor 04 sejak awal bisa saja beralih ke pasangan nomor 03, terutama jika terjadi perubahan signifikan di tingkat pemerintahan pusat.
“Persaingan antara pasangan nomor 03 dan nomor 04 dapat menguntungkan pasangan lain yang masih solid dalam mempertahankan basis dukungan, ” tambahnya.
Pasangan nomor 03 perlu bekerja lebih keras untuk menggerakkan mesin politik hingga ke basis-basis pendukung mereka agar tidak terjadi peralihan suara ke pasangan nomor 04. Sebagian masyarakat Aceh Besar cenderung pragmatis dan mungkin memilih pasangan baru yang belum pernah menjabat, sehingga persaingan dengan pasangan nomor 04 dan nomor 01 tetap menjadi tantangan. Kekuatan mesin politik, terutama dukungan ekonomi, menjadi faktor penting dalam menjaga konsistensi dukungan.
” Adapun pasangan nomor urut 01, meski didukung oleh jaringan mantan kombatan yang militan, menghadapi tantangan karena kurangnya pranata politik yang solid. Untuk menjaga basis dukungan, mereka memerlukan dukungan modal ekonomi yang kuat. Tanpa hal ini, dukungan bisa beralih pada saat pencoblosan, meskipun militansi mesin politik mereka cukup solid.” tutup-nya.
Berdasarkan analisis ini, pasangan nomor urut 02 memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada. Dukungan partai mayoritas, konsolidasi mesin politik yang solid, serta kemampuan mempertahankan basis pendukung menjadi keunggulan utama mereka. Namun, ini hanyalah sebuah analisis yang tetap bergantung pada dinamika di lapangan.