Home Lokal Bagai Fenomena Gunung Es, BSUIA Dorong Perempuan Berani Bersuara untuk Lawan Kekerasan
Lokal

Bagai Fenomena Gunung Es, BSUIA Dorong Perempuan Berani Bersuara untuk Lawan Kekerasan

Share
Bagai Fenomena Gunung Es, BSUIA Dorong Perempuan Berani Bersuara untuk Lawan Kekerasan
Ilustrasi kekerasan kepda anak (foto:freepick)
Share

PUNCA.CO – Ketua Presidium Balai Syura Ureng Inong Aceh (BSUIA), Rasyidah, menyoroti maraknya kekerasan terhadap perempuan (KTP) yang kerap tidak terlaporkan.

Ia menekankan pentingnya keberanian perempuan untuk bersuara dalam menghadapi berbagai bentuk kekerasan, baik di rumah tangga, masyarakat, maupun lembaga pendidikan.

“Jika kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, atau kekerasan lainnya terus didiamkan, maka kekerasan terhadap perempuan akan semakin merajalela. Pelaku akan merasa leluasa tanpa adanya efek jera,” ujar Rasyidah, Selasa (7/1/2025).

Menurut Rasyidah, angka kekerasan terhadap perempuan yang terlapor masih sangat kecil dibandingkan kejadian sebenarnya. Fenomena ini disebut sebagai “gunung es,” karena banyak korban yang memilih diam akibat berbagai faktor, termasuk hubungan dekat dengan pelaku yang sering kali merupakan keluarga.

“Pelaku sering kali adalah orang dekat, bahkan memiliki hubungan darah. Mereka yang seharusnya menjadi pelindung justru berubah menjadi pemangsa tanpa perikemanusiaan,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti praktik adat yang sering kali tidak berpihak pada korban, serta kemiskinan yang memperparah situasi.

“Korban sering kali disalahkan,” tambah Rasyidah.

Rasyidah mendorong aparat gampong dan penegak hukum untuk lebih responsif terhadap korban kekerasan. Ia juga menegaskan pentingnya melanjutkan pendidikan kritis kepada anak, keluarga, dan masyarakat tentang seriusnya persoalan kekerasan terhadap perempuan.

“Kekerasan terhadap perempuan bukanlah hal sepele atau remeh temeh. Semua pihak, harus terlibat dalam mendorong keadilan dan melindungi korban,” pungkasnya.

Share