PUNCA.CO – Lonjakan wisatawan ke Sabang selama libur Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek tak hanya memberi dampak positif bagi sektor pariwisata, tetapi juga menghadirkan tantangan baru berupa maraknya modus penipuan daring.
Pelaku memanfaatkan momentum ramai ini untuk menjalankan aksi mereka, terutama melalui penawaran palsu sewa penginapan dan rental kendaraan.
Travel agent Sabang Eksplore, Muliyadi, mengungkapkan bahwa para penipu biasanya menyasar wisatawan yang mencari layanan akomodasi atau transportasi secara daring, baik melalui media sosial maupun situs tidak resmi.
“Banyak modus penipuan dengan meminta uang muka, padahal kendaraan yang disewakan tidak ada,” ujar Muliyadi kepada media ini, Selasa (28/1/2025).
Ia menjelaskan, pelaku kerap menggunakan aplikasi WhatsApp untuk berkomunikasi, menawarkan kendaraan dengan iming-iming harga menarik, namun meminta uang muka yang hanya dapat dibayarkan melalui e-Wallet.
Bahkan, foto kendaraan yang digunakan sebagai promosi biasanya merupakan gambar mobil baru yang diambil dari internet.
Baru saja terjadi, wisatawan asal Medan dan Pekanbaru menjadi korban. Mereka sudah membayar uang muka sejumlah Rp300 ribu untuk rental kendaraan selama dua hari, tapi kendaraan itu tidak ada.
“Setelah uang ditransfer, pelaku langsung memblokir,” ungkap Muliyadi.
Muliyadi berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi kejadian serupa. Ia juga mengimbau para pelaku usaha lokal untuk lebih proaktif memberikan informasi valid kepada calon wisatawan guna mencegah aksi penipuan.
“Wisatawan juga harus lebih waspada dan mencari informasi melalui sumber terpercaya,” katanya.









