PUNCA.CO – Dalam suasana yang jauh dari hiruk-pikuk demonstrasi, puluhan tenaga non-ASN Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar audiensi damai dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, pada Selasa (14/1/2025).
Tidak ada spanduk, poster, ataupun petisi tuntutan dalam pertemuan ini. Mereka datang hanya dengan suara hati yang meminta keadilan bagi nasib mereka.
Audiensi ini dipimpin oleh Muhammad Nofril, yang menjelaskan bahwa perjuangan mereka bukanlah untuk memaksa, melainkan mencari solusi. Dalam forum tersebut, para tenaga non-ASN menyampaikan harapan agar Wali Kota membantu mereka diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.
“Kami hanya ingin menyampaikan kepada Wali Kota agar berupaya memperjuangkan kami yang tidak lulus seleksi PPPK, karena kami tahu Pemko Banda Aceh masih memiliki kuota. Sebagian dari kami telah mengabdi lebih dari 10 tahun,” ujarnya.
Menurutnya, pendekatan yang mereka pilih dengan cara audiensi damai ini mencerminkan penghormatan kepada pemerintah kota sekaligus bentuk kedewasaan dalam menyampaikan aspirasi.
Menanggapi hal ini, Pj Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan nasib tenaga non-ASN yang telah lama mengabdi.
Ia juga menginstruksikan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk segera mengambil langkah konkret, termasuk melakukan diplomasi ke pemerintah pusat.
“Kami akan berjuang untuk memastikan kuota yang tersedia dapat dimanfaatkan maksimal, khususnya untuk mereka yang telah lama mengabdi. Diplomasi cerdas dan terukur akan menjadi pendekatan kami,” ujar Almuniza.
Ia juga menegaskan bahwa Banda Aceh sebagai etalase Aceh harus menjadi contoh dalam menyelesaikan isu nasional seperti ini.
“Kami akan lakukan semua upaya yang memungkinkan untuk menuntaskan masalah ini, tanpa mengabaikan satu pun pihak,” tambahnya.