Home Kriminal Gadis di Sumsel Jadi Korban Kekejaman Ayah Kandung Selama 4 Tahun, Kerap Diancam Dibunuh
Kriminal

Gadis di Sumsel Jadi Korban Kekejaman Ayah Kandung Selama 4 Tahun, Kerap Diancam Dibunuh

Share
Gadis di Sumsel Jadi Korban Kekejaman Ayah Kandung Selama 4 Tahun, Kerap Diancam Dibunuh
Ilustrasi. (dok. iStockphoto)
Share

PUNCA.CO – Seorang gadis berusia 18 tahun di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri selama empat tahun. Sejak masih duduk di bangku kelas dua SMP, korban harus menjalani hidup dalam ketakutan akibat ancaman yang terus-menerus diterimanya.

Menurut Kasatreskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, laporan dugaan pencabulan itu diterima pihak kepolisian pada Rabu (26/2) melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Penyidik segera bertindak dengan memeriksa korban dan melakukan visum untuk mengumpulkan bukti.

“Dugaan pencabulan ini dilakukan oleh ayah kandung korban sendiri. Perbuatan itu berlangsung sejak 2020 ketika korban dan pelaku hanya berdua di rumah,” ujar Ilham, Kamis (27/2), dikutip dari Merdeka.com.

Pelaku menggunakan ancaman sebagai modus utamanya. Awalnya, korban diancam akan dibunuh jika tidak menuruti keinginan ayahnya. Ketika korban mulai melawan, pelaku mengubah taktik dengan mengancam akan bunuh diri, membuat korban semakin takut dan tak berdaya.

Setelah bertahun-tahun menyimpan penderitaan, korban akhirnya memberanikan diri mengadu kepada ibunya. Mendengar pengakuan putrinya, sang ibu langsung marah dan tanpa ragu melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Kami masih melengkapi pemeriksaan dan segera memanggil terlapor. Jika alat bukti cukup, ia akan segera ditetapkan sebagai tersangka,” lanjut Ilham.

Saat ini, penyelidikan terus berlangsung untuk memastikan pelaku dapat segera diproses hukum dan korban mendapatkan perlindungan yang diperlukan.

Share
Tulisan Terkait

Fakta Baru Kasus Kekerasan Seksual dan Penyekapan Santriwati di Banda Aceh

PUNCA.CO – Tim Kuasa Hukum MN, remaja terlapor kasus dugaan kekerasan seksual...