PUNCA.CO – Selama libur Lebaran Idul Fitri 2025, Museum Tsunami Aceh telah dikunjungi 19.109 wisatawan sejak dibuka pada 4 April 2025 lalu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Tsunami Aceh, M Syahputra Azwar mengatakan per harinya sekitar 5 hingga 8 ribu wisatawan yang berkunjung.
Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa yang hanya sekitar seribuan orang, atau dua ribuan saat akhir pekan.
“Mayoritas pengunjung berasal dari luar Banda Aceh seperti Sumatera Utara dan beberapa kabupaten di Aceh. Ini berdasarkan plat kendaraan yang terparkir,” katanya, Minggu (6/4/2025).
Selama tiga hari ini, UPTD Museum Tsunami juga mencatat ada 51 turis atau wisatawan mancanegara yang ikut berlibur.
Syahputra memperkirakan jumlah wisatawan akan terus meningkat hingga berakhirnya masa liburan. Tahun ini, Museum Tsunami Aceh masih menampilkan pameran khusus untuk memperingati 20 tahun tsunami 2004.
Pengunjung dapat melihat koleksi foto-foto baru dari arsip Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta pameran tetap di lantai dua dan tiga yang mendokumentasikan penanganan pasca-tsunami dan rekonstruksi Aceh setelah bencana.
Meski jumlah pengunjung meningkat drastis, harga tiket tetap sama. Anak-anak Rp3.000, pengunjung dewasa Rp5.000 dan wisatawan mancanegara Rp20.000.
Dengan meningkatnya animo wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami, pihaknya mengimbau pengunjung
untuk tetap menjaga kebersihan selama berada di dalam area museum agar tetap nyaman dan menarik bagi wisatawan lainnya.
“Kami juga mengajak masyarakat Aceh untuk ke Museum Tsunami sebagai tempat refleksi dan mengenang kisah tsunami Aceh silam,” terangnya.