Home Hukum Dugaan Skandal Revitalisasi Tangki Milik PT. PEMA Rp72 M
Hukum

Dugaan Skandal Revitalisasi Tangki Milik PT. PEMA Rp72 M

Ketua Harian DPP CIC, Sulaiman Datu, minta penyelidikan dilakukan secara transparan dan audit segera dilaksanakan oleh BPKP dan Inspektorat Aceh.

Share
Dugaan Skandal Revitalisasi Tangki Milik PT. PEMA Rp72 M
Sulaiman Datu, Ketua Harian DPP CIC | Dok. Ist
Share

PUNCA.CO – Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Committee (DPP CIC) meminta Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh bersikap transparan dalam mengusut dugaan skandal proyek revitalisasi tangki milik PT Pembangunan Aceh (PT. PEMA) senilai Rp72 miliar.

Permintaan itu disampaikan langsung oleh Ketua Harian DPP CIC, Sulaiman Datu. Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi tim investigasi CIC di lapangan, terdapat dugaan persekongkolan dalam penunjukan mitra pelaksana proyek.

“Revitalisasi tangki awalnya dilakukan melalui proses tender terbuka. Namun, perusahaan yang akhirnya ditunjuk sebagai mitra justru tidak pernah mengikuti proses lelang. Ini mencurigakan,” ujar Sulaiman Datu, Kamis (26/6/2025).

Ilustrasi | Dok. Instagram/@ptpema

Ia menambahkan, Ditreskrimsus Polda Aceh disebut telah mengirimkan surat undangan klarifikasi kepada sejumlah mantan direktur utama dan direksi PT. PEMA. Meski demikian, CIC menilai proses penyelidikan perlu dilakukan secara terbuka agar publik mengetahui sejauh mana perkembangan kasus tersebut.

Baca juga: Komunitas Ruang Lingkup Hadirkan ‘Ruang Inspirasi #4’ untuk Anak Pejuang Kanker C-FOUR Aceh

Selain mendesak Polda Aceh, CIC juga meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Inspektorat Aceh segera melakukan audit terhadap proyek revitalisasi tangki dan bisnis lainnya di tubuh PT. PEMA.

Lebih lanjut, Sulaiman ikut menyorot dampak hukum terhadap kelanjutan proyek tersebut. “Kalau memang ada indikasi kerugian negara, proyek ini harus dihentikan sementara sampai ada keputusan hukum tetap. Tapi jika tidak terbukti, Polda sebaiknya menghentikan penyelidikan agar bisnis bisa kembali berjalan,” tegasnya.

Sulaiman juga mengingatkan para direktur baru PT. PEMA agar menjalankan perusahaan dengan lebih profesional. Ia berharap PT. PEMA bisa menjadi lokomotif ekonomi Aceh, membuka lapangan kerja, dan memberi kontribusi nyata bagi pendapatan daerah, sesuai visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.

Share
Tulisan Terkait

Operasi Patuh Seulawah 2025 di Mulai, Berikut Tujuh Tindakan Pelanggaran Prioritas

PUNCA.CO – Polda Aceh resmi menggelar ‘Operasi Patuh Seulawah 2025’ mulai Senin,...

Dokumen Usulan Pembangunan Terowongan Geurutee Diserahkan ke Menteri PPN/Bappenas

PUNCA.CO – Dokumen usulan pembangunan terowongan Geurutee resmi diserahkan kepada Menteri Perencanaan...

Bertemu Fraksi Gerindra DPR-RI, Mualem Minta Dukungan Revisi UUPA Hingga Pengelolaan Blang Padang

PUNCA.CO – Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem melakukan pertemuan...

Mualem Sebut Akan Terus Perjuangkan Otsus Permanen dan Blang Padang sebagai Aset Umat

PUNCA.CO – Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai langkah strategis guna memperjuangkan perpanjangan...