PUNCA.CO – Dugaan pemindahan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada anggota DPR RI terpilih, Ghufran Zainal Abidin, dalam Pemilu Legislatif 2024 di Banda Aceh, mulai menuai reaksi keras dari masyarakat. Salah satu tokoh masyarakat Aceh Barat Daya (Abdya), Jawawir, menyuarakan kekecewaannya dan mendesak DPP PKS mengambil tindakan tegas.
“Saya di kampung terkejut mendengar berita-berita yang beredar di media. Jika benar, Ini sangat mengecewakan kami pemilih,” ujar Jawawir, Selasa (12/8/2025).
Baca juga: Pemecatan Ghufran Dinilai Jadi Langkah Tepat Selamatkan Elektabilitas PKS di Aceh
Menurutnya, persoalan tersebut tidak bisa dianggap sepele karena berpotensi mencoreng citra PKS sebagai partai yang dikenal religius dan bersih. Ia bahkan menyarankan agar pimpinan partai segera memecat Ghufran jika sudah dikantongi bukti kuat, apalagi bila Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutuskan terlapor Komisioner KIP Banda Aceh terbukti melanggar kode etik.
“Harapannya, Presiden PKS bersikap segera. Bila perlu pecat yang main gitu-gituan. Apa lagi bila benar terbukti, brarti telah mengkhianati sesama kader. Kan ini tidak fair,” tegasnya.
Jawawir menyebutkan, laporan pemindahan suara yang sedang ditangani DKPP itu bisa jadi sampel. Ia menduga, praktik semacam ini tidak menutup kemungkinan juga dilakukan di daerah lain dapil Aceh 1. Hanya saja karena terlalu sistematis, sehingga tidak ada bukti kuat, akhirnya tidak ada yang melaporkannya.
“Itu di Banda ya, tidak menutup kemungkinan di daerah lain ada juga. Cuma persoalannya mungkin tidak ada yang lapor saja barang kali, karena mungkin rapi mainnya,” ujarnya sambil tertawa sinis.
Ia juga mengingatkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap PKS selama ini dibangun karena citra agamis partai. Jika tidak segera ditangani, kasus ini bisa menjadi bumerang dan menurunkan elektabilitas partai pada pemilihan kedepan.
“Kita memilih PKS karena sisi agamisnya ya. Jadi kalo gini kejadiannya, kita pemilih pasti takut untuk memilih lagi PKS ke depan,” ungkapnya.
Jawawir pun menutup pernyataannya dengan harapan agar Presiden PKS tidak tinggal diam melihat situasi ini, supaya hal serupa menjadi pelajaran dan tidak terulang lagi kedepanya.
