Home Ekonomi Penunjukan Manajer Umum PT PEMA Tidak Sejalan dengan Visi-Misi Mualem–Dek Fadh
Ekonomi

Penunjukan Manajer Umum PT PEMA Tidak Sejalan dengan Visi-Misi Mualem–Dek Fadh

Direktur Utama, Mawardi Nur, mengangkat manajer umum baru PT. PEMA yang bukan putra daerah.

Share
Penunjukan Manajer Umum PT PEMA Tidak Sejalan dengan Visi-Misi Mualem–Dek Fadh
Surat Perjanjian Kerja pengangkatan Zipoginovik Mohamad sebagai Manajer Umum oleh Direktur Utama PT. PEMA, Mawardi Nur. | Dok. Ist
Share

PUNCA.CO – Perusahaan milik Pemerintah Aceh PT. PEMA kembali menuai sorotan setelah Direktur Utama, Mawardi Nur, menunjuk manajer umum baru yang bukan putra daerah.

Langkah tersebut bertolak belakang dengan visi-misi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), dan wakilnya, Fadhlullah (Dek Fadh). Dalam dokumen visi-misi keduanya, persoalan utama yang disorot di bidang ekonomi adalah tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Aceh. Salah satu solusi yang ditawarkan ialah melakukan revitalisasi Badan Usaha Milik Aceh (BUMA), termasuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

Sebagai salah satu BUMA strategis, PT PEMA diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga memberi ruang kerja bagi putra-putri Aceh. Namun kenyataannya, Direktur Utama PT PEMA justru menunjuk orang luar sebagai manajer umum.

Baca juga: Tiga Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Maut di Tol Sigli–Banda Aceh

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Nomor: 048/PEMA-PKWT/VIII/2025 yang didapati media PUNCA.CO, Mawardi Nur mengangkat Zipoginovik Mohamad, pria asal Tangerang Selatan kelahiran Jakarta, sebagai manajer umum baru.

Penelusuran lebih lanjut, awak media PUNCA.CO menemukan, Zipoginovik memiliki latar belakang asal pendidikan yang sama dengan Mawardi Nur, yakni sama-sama alumni Universitas Trisakti, Jakarta. Hal ini memunculkan dugaan adanya praktik kronisme dalam proses rekrutmen pejabat di tubuh PT PEMA.

Praktik seperti ini dinilai berpotensi menghambat agenda revitalisasi BUMA yang digagas Pemerintah Aceh. Bila pola rekrutmen berbasis kedekatan personal terus terjadi, visi-misi Mualem–Dek Fadh untuk membuka lapangan kerja bagi putra-putri Aceh dikhawatirkan tidak akan tercapai.

Temuan ini juga menjadi indikasi bahwa praktik serupa mungkin saja terjadi di level jabatan lain dalam tubuh BUMA tersebut.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris PT PEMA, Reza Irwanda, membenarkan adanya penunjukan manajer umum baru tersebut.

Share
Tulisan Terkait

Pemuda dan Tanggung Jawab Informasi Sehat di Aceh

Di Aceh, ruang publik kini tidak hanya terbangun di meunasah atau warung...

Hujan Deras Picu Longsor di Leupung, Jalan Nasional Banda Aceh–Meulaboh Macet Total

PUNCA.CO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Besar selama dua hari...

Selangkah Lagi, Aceh Raya Siap Jadi Kabupaten Baru di Aceh

PUNCA.CO – Proses pembentukan Kabupaten Aceh Raya sebagai daerah otonomi baru (DOB)...

Rumah Warga di Simpang Tiga Terbakar, Harta Benda Tak Bersisa

PUNCA.CO – Rumah milik seorang warga lansia di Gampong Lamjamee Dayah, Kecamatan...