PUNCA.CO – Deputi Pengawasan BPKS Sabang, Ridha Amri, angkat bicara terkait polemik mosi tidak percaya yang dilayangkan tiga deputi bersama Wakil Kepala BPKS terhadap Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnain. Ia menegaskan, dirinya sengaja tidak ikut menandatangani surat tersebut karena ingin menjaga integritas sebagai pengawas internal lembaga.
Ridha menjelaskan, terkait mosi keluar pada 23 Agustus 2025 lalu, dirinya sama sekali tidak pernah diajak berkomunikasi ataupun menerima salinan surat.
“Sampai saat surat mosi tersebut diserahkan, surat tersebut tidak pernah dikomunikasikan atau dishare ke saya. Dan kalaupun dikomunikasikan, selaku Deputi Pengawasan saya bersikap netral. Dan kita jaga integritas sebagai inspektoratnya BPKS,” ujarnya kepada PUNCA.CO, Rabu (27/8/2025).
“(Saya)Tidak akan setuju dengan isi surat tersebut karena banyak yang bertolak belakang dengan realita di lapangan,” tambahnya.
Baca juga: Dewan Kawasan Harus Ambil Alih dan Menata Ulang Manajemen BPKS Sabang
Menurut Ridha, tudingan mismanaging yang menjadi dasar mosi tidak percaya seharusnya bisa diselesaikan dengan mekanisme internal yang lebih elegan.
“Alangkah lebih elok diselesaikan secara baik-baik dan diadakan rapat yang sifatnya confidential,” tegasnya.
Baca juga: Juanda Djamal: BPKS Harus Solid, Jangan Sibuk Bermanuver Internal
Ridha juga menilai Kepala BPKS selama ini masih memimpin dengan cukup profesional. Ia menyebut, Iskandar Zulkarnain justru berusaha menutupi kelemahan bawahannya dengan membantu melakukan pertemuan dengan beberapa calon investor.
“Berkaitan dengan komunikasi dan arahan, menurut hemat saya sampai saat ini masih berjalan baik dan memberi arahan yang cukup jelas, serta meminta target atas tugas dan fungsi yang menjadi kewajiban kita,” jelas nya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa arahan tersebut selalu disampaikan Iskandar baik melalui atau dalam agenda rutin rapat pimpinan BPKS Sabang maupun secara administratif seperti surat menyurat. Namun menurutnya semua arahan tersebut tergantung dari masing-masing Deputi itu sendiri bagaimana cara memahami dan menyikapinya.