Home Ekonomi Menko Perekonomian Airlangga Sebut Ekonomi Nasional Masih dalam Jalur Positif
Ekonomi

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Ekonomi Nasional Masih dalam Jalur Positif

Airlangga: Ekonomi Nasional Tunjukkan Tren Positif, Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Perkuat Program Prioritas 2026

Share
Menko Perekonomian Airlangga Sebut Ekonomi Nasional Masih dalam Jalur Positif
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa usai bertemu dengan Presiden | Dok. YouTube/ Sekretariat Presiden
Share

PUNCA.CO – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kondisi perekonomian nasional saat ini relatif baik berdasarkan berbagai indikator ekonomi. Hal tersebut diungkapkannya usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

“Relatif perekonomian dari berbagai indeks angkanya cukup baik dan beberapa indikator-indikator terkait dengan konsumsi misalnya indeks konsumen juga masih di atas 100 sampai 115. Ritel juga baik 5,8 persen, PMI 50,4,” ujar Airlangga.

Baca juga: Badan Gizi Nasional Sebut Ada 13.514 SPPG yang Tersebar di 38 Provinsi

Airlangga menjelaskan bahwa tren positif juga terlihat pada sektor investasi dan konsumsi masyarakat. Ia juga menjelaskan realisasi investasi nasional telah mencapai Rp1.434,3 triliun, sementara Mandiri Spending Index naik hingga 297 menjelang akhir tahun, sejalan dengan kinerja perbankan yang turut meningkat.

Dari sisi produksi, pemerintah mencatat adanya peningkatan pada utilisasi kapasitas industri yang menandakan kegiatan ekonomi terus bergerak. Hal ini menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun.

Baca juga: Main Layang-Layang di Kawasan Bandara SIM Didenda Rp1 Miliar

“Kemudian dari segi produksi, utilisasi produksi juga meningkat,” ujar Airlangga.

Dalam ratas tersebut, turut dibahas pula kelanjutan berbagai program unggulan lintas sektor yang akan diterapkan pada tahun 2026. Airlangga menegaskan bahwa regulasi pendukung telah disiapkan untuk memastikan kesinambungan program prioritas nasional.

“Ini relatif regulasinya sudah disiapkan seperti PPH final untuk UMKM sampai 2027. Kemudian PPH 21 untuk pariwisata dan padat karya. Kemudian PPN DTP untuk sektor perumahan dan juga penerima diskon Iuran JKK dan JKM,” jelasnya.

Baca juga: Presiden Prabowo Pimpin Pemusnahan 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun

Airlangga menambahkan bahwa Presiden Prabowo juga memberikan perhatian khusus terhadap sejumlah program strategis di sektor pertanian, kelautan, dan perikanan. Pemerintah menegaskan pentingnya kesinambungan hilirisasi dan peningkatan nilai tambah sumber daya alam.

“Bapak Presiden juga melihat dan mendengarkan program-program di berbagai sektor termasuk di sektor pertanian misalnya untuk program terkait dengan hilirisasi. Di KKP Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait dengan revitalisasi tambak pantura yang 20 ribu hektare. Pengembangan tambak udang terintegrasi di NTT. Modernisasi kapal dan juga terkait dengan program MBG,” kata Airlangga.

Baca juga: Harga Ganti Rugi Terlalu Rendah Jadi Alasan Pembebasan Lahan Tol Sibanceh Tersendat

Lebih lanjut, Airlangga menegaskan bahwa seluruh kementerian telah menyampaikan laporan mengenai program unggulan masing-masing dan akan terus memantau pelaksanaannya hingga akhir tahun. Pemerintah, katanya, berkomitmen memastikan setiap kebijakan memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

“Jadi hampir seluruh kementerian berbicara untuk terkait dengan program-program yang diandalkan oleh Bapak Presiden dan program ini juga dimonitor untuk sampai akhir tahun 2025 ini,” pungkas Airlangga.

Share