PUNCA.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mulai mensosialisasikan pelaksanaan Sensus Ekonomi yang akan diselenggarakan mulai 1 Mei hingga 31 Juli 2026.
Plt.Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamuddin menjelaskan bahwa sensus ini bertujuan untuk memetakan kondisi perekonomian di seluruh wilayah, termasuk sektor-sektor produktif yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat Aceh.
“Sensus ekonomi akan menyasar seluruh tempat usaha mulai dari jualan di rumah, usaha kecil, bisnis online, semuanya akan dicatat. Karena yang namanya sensus berarti seluruh kegiatan ekonomi harus terdata,” katanya, Selasa (11/11/2025).
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Banjir Luapan di Lhoong, Puluhan Rumah Warga Terendam
Ia menegaskan bahwa sensus ini akan dilakukan secara menyeluruh di pertengahan tahun 2026 dan melibatkan berbagai pelaku usaha, mulai dari sektor pertanian, perdagangan, industri, hingga layanan digital.
Tasdik juga menyoroti struktur ekonomi Aceh yang masih didominasi oleh sektor pertanian. Namun, potensi ekonomi digital dan perdagangan online terus meningkat, terutama di kalangan anak muda.
“Ekonomi Aceh saat ini masih ditopang oleh sektor pertanian seperti padi, sayur, dan hasil perkebunan. Tapi kita juga melihat perkembangan sektor perdagangan dan industri, termasuk perdagangan online yang semakin aktif,” katanya.
Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Halte Trans Kutaraja, Polisi Olah TKP
Hasil sensus ekonomi 2026, lanjutnya, akan menjadi dasar penting bagi pemerintah dan pelaku usaha dalam mengambil keputusan ekonomi, seperti perencanaan produksi, distribusi barang, hingga kebijakan pengentasan kemiskinan.
“Dari data sensus, kita bisa tahu berapa banyak telur dikonsumsi masyarakat per hari, berapa yang diproduksi di Aceh, dan berapa yang harus didatangkan dari luar. Data seperti ini penting untuk menentukan arah kebijakan ekonomi daerah,” jelasnya.
BPS juga mengaitkan kegiatan sensus dengan upaya menekan angka kemiskinan di Aceh. Berdasarkan data terakhir, Aceh masih menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumatera.
Baca juga: Banjir Rendam Sejumlah Kecamatan di Aceh Selatan, Ketinggian Air Capai 80 Cm
“Kalau kita tidak punya data yang akurat, kita tidak tahu bagaimana menanganinya. Sensus ini membantu kita memahami akar masalah ekonomi,” ungkapnya.
Ia berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dan memberikan informasi yang jujur saat petugas BPS datang melakukan pendataan.
“Ketika petugas datang nanti, berikanlah informasi yang benar. Data ini bukan untuk mempersulit, tapi untuk membantu pemerintah dan kita semua dalam membangun ekonomi Aceh yang lebih baik,” tegasnya.









