Home Lokal Atas Permintaan Mualem, BPH Migas Resmi Bebaskan Barcode BBM di Aceh
Lokal

Atas Permintaan Mualem, BPH Migas Resmi Bebaskan Barcode BBM di Aceh

BBM Subsidi Tanpa Barcode Berlaku di Aceh hingga 11 Desember

Share
Atas Permintaan Mualem, BPH Migas Resmi Bebaskan Barcode BBM di Aceh
Dok. Pertamina
Share

PUNCA.CO – Langkah cepat Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf atau Mualem ternyata membuahkan hasil. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) resmi menyetujui permintaan pembebasan penggunaan barcode BBM bersubsidi di seluruh wilayah Aceh yang sedang dilanda bencana besar.

Permintaan ini disampaikan Mualem melalui surat Nomor 500/10/18536 tertanggal 28 November 2025. Dalam surat tersebut, Mualem meminta keringanan pengisian BBM bersubsidi dan pembebasan kewajiban barcode, mengingat bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh telah melumpuhkan listrik, jaringan internet, hingga akses jalan yang terputus akibat longsor dan jebolnya sejumlah jembatan.

Baca juga: Dr. Usman Lamreung Nilai Pernyataan Kepala BNPB Remehkan Penderitaan Warga Terdampak

BPH Migas merespons cepat. Melalui surat balasan nomor T631-MG.05/BPH/2025, lembaga tersebut menyatakan menyetujui seluruh permintaan Gubernur Aceh, termasuk pengisian JBT (Minyak Solar) dan JBKP (Pertalite) secara manual tanpa barcode bagi kendaraan dinas pemerintah maupun kebutuhan penanganan bencana.

Dalam suratnya, BPH Migas menegaskan bahwa kebijakan khusus ini diberlakukan untuk mendukung penanganan darurat di wilayah bencana. Seluruh SPBU di kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat diizinkan melayani pembelian solar dan Pertalite secara manual sejak 28 November hingga 11 Desember 2025, sesuai Keputusan Gubernur Aceh.

Baca juga: Masih Terisolir, Stok Logistik di Aceh Singkil Tersisa Untuk Besok

Lebih lanjut, BPH Migas meminta PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga sebagai pelaksana penugasan untuk menerapkan kebijakan ini secara efektif di lapangan.

Kebijakan darurat ini diharapkan memperlancar distribusi logistik, mobilisasi alat berat, serta pergerakan tim penanganan bencana yang selama ini terkendala akibat padamnya jaringan dan sulitnya akses menuju lokasi terdampak.[]

Share
Tulisan Terkait

Hingga Kini 31 Korban Bencana di Aceh Masih Dalam Pencarian Tim SAR Gabungan

PUNCA.CO – Sebanyak 31 korban bencana di Aceh hingga kini masih dalam...

Mualem Bantah Isu Permintaan Bantuan ke PBB

PUNCA.CO – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem membantah kabar yang menyebut...

Mualem Efek, 6.508 Pegawai Non-ASN Aceh Bakal Ditetapkan Menjadi PPPK Paruh Waktu

PUNCA.CO – Upaya panjang Pemerintah Aceh untuk tenaga PPPK Paruh Waktu menuju...

Mualem Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 25 Desember

PUNCA.CO – Pemerintah Aceh resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana hidrometeorologi, menyusul...