PUNCA.CO – Tingginya harga emas di Banda Aceh membuat sejumlah calon pengantin memilih menunda pembelian mahar. Meski harga emas murni tercatat turun tipis, nilainya masih dinilai memberatkan bagi pasangan yang tengah bersiap menuju pernikahan.
Berdasarkan pantauan di Toko Emas Bina Nusa, Pasar Aceh, Rabu (24/12/2025), harga emas murni berada di angka Rp7,7 juta per mayam, turun Rp10 ribu dibandingkan sehari sebelumnya yang sempat menyentuh Rp7.710.000 per mayam. Namun jika ditambah ongkos pembuatan sekitar Rp150.000 hingga Rp200.000, harga emas perhiasan sederhana tetap mencapai Rp7.850.000 per mayam.
Baca juga: Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi
Menurut calon pengantin, Aiyub mengaku harus menunda pembelian emas untuk mahar karena harga yang masih tinggi dan belum stabil. Meski kebutuhan mendesaknya tak lagi banyak, namun membuat pria 27 tahun ini terpaksa mencari tambahan uang untuk emas.
“Saya masih kurang dua mayam lagi untuk mahar. Rencananya mau beli bulan ini, tapi karena harganya masih tinggi, saya pilih menunggu dulu,” kata Aiyub.
Baca juga: Kapolda Aceh Sambut Kunjungan Mendagri ke Aceh Tamiang
Pedagang emas menyebutkan, harga logam mulia di Banda Aceh masih bergerak fluktuatif dan cenderung tinggi. Tren kenaikan telah berlangsung sekitar dua bulan terakhir dan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
Aiyub berharap harga emas segera turun agar kebutuhan mahar dapat terpenuhi tanpa menambah beban biaya pernikahan. “Kalau sudah turun, langsung saya beli. Rencana nikah tahun depan,” ujarnya.










