PUNCA CO – Kabar baik datang dari jalur nasional Banda Aceh-Medan. Jembatan Bailey Kuta Blang yang dibangun sebagai penghubung sementara pascabanjir bandang kini hampir rampung dan mulai bisa dilalui hari ini.
Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, menyebut progres pembangunan jembatan darurat tersebut telah mencapai 98 persen. Saat ini, pengerjaan tinggal menyisakan pemasangan lantai jembatan sebelum dilakukan uji coba muatan.
Baca juga: Aceh Perpanjang Tanggap Darurat Banjir-Longsor hingga 8 Januari 2026
“Alhamdulillah, hari ini progresnya sudah mencapai 98 persen. Tinggal penyelesaian pemasangan lantai jembatan. Setelah itu akan dilakukan uji coba muatan. Besok pagi dipastikan lalu lintas sudah kembali lancar,” ujar Fadhlullah saat meninjau lokasi, Jum’at (27/12/2025).

Jembatan Bailey Kuta Blang dibangun untuk menggantikan jembatan utama yang ambruk akibat terjangan banjir bandang beberapa waktu lalu. Ambruknya jembatan tersebut sempat memutus total akses nasional, mengganggu mobilitas warga serta distribusi logistik antara Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara.
Baca juga: 21 Tahun Berlalu, Tsunami Aceh Masih Hidup dalam Ingatan
Fadhlullah menjelaskan, jembatan darurat ini dirancang dengan spesifikasi mampu menahan beban maksimal hingga 30 ton, dengan batas tinggi kendaraan empat meter. Dengan kapasitas tersebut, jembatan dipastikan aman dilalui kendaraan logistik maupun kendaraan masyarakat.
Pembangunan Jembatan Bailey Kuta Blang merupakan langkah percepatan pemulihan infrastruktur pascabencana banjir bandang di wilayah tengah dan timur Aceh. Usai difungsikannya jembatan tersebut, pemerintah berharap aktivitas ekonomi, pelayanan publik, serta penyaluran bantuan kemanusiaan dapat kembali lancar.









