Home Lokal Wali Nanggroe Penuhi Undangan Hari Kebangsaan Malaysia
Lokal

Wali Nanggroe Penuhi Undangan Hari Kebangsaan Malaysia

Share
Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menghadiri resepsi yang digelar Konsulat Jenderal Malaysia di Medan. | Dok. Humas Lembaga Wali Nanggroe
Share

PUNCA.CO – Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menghadiri resepsi yang digelar Konsulat Jenderal Malaysia di Medan dalam rangka peringatan Hari Nasional dan Hari Malaysia ke-68, di Hotel JW Marriott Medan, Selasa malam (22/9/2025).

Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Wali Nanggroe, Zulfikar Idris, mengatakan acara tersebut dihadiri lebih dari 300 tamu undangan dari berbagai provinsi di Sumatra, pejabat pemerintahan, serta korps diplomatik.

Baca juga: Ratusan Petani Duduki Kantor Bupati Aceh Utara, Minta Selesaikan Sengketa Tanah HGU PTPN IV

Dalam kesempatan itu, Wali Nanggroe menegaskan kedekatan emosional dan sejarah antara Aceh dan Malaysia.

“Aceh dan Malaysia bersaudara. Saya lahir di Singapura, dan suatu waktu dulu Singapura adalah Malaysia. Setelah damai saya kembali ke Aceh, Indonesia. Jadi Malaysia tetap menjadi bagian dari sejarah hidup saya, khususnya Melaka yang memiliki ikatan sejarah panjang dengan Aceh,” ujar Wali Nanggroe, didampingi Staf Khusus Dr. Muhammad Raviq.

Menurut Wali Nanggroe, Melaka memiliki jejak penting dalam sejarah perjuangan, di mana banyak orang Aceh syahid ketika melawan Portugis.

Wali Nanggroe meyakini hubungan Aceh dan Malaysia akan semakin erat di masa mendatang, baik dalam bidang pendidikan, pariwisata, maupun sektor lainnya.

Baca juga: Dua Pejabat BGP Aceh Didakwa Rugikan Negara Hingga Rp7,3 Miliar

Sementara itu, Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Shahril Nizam Abdul Malek, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Malaysia sebagai Ketua ASEAN terus berupaya memperkuat perdamaian dan keamanan kawasan melalui kerja sama antarnegara.

Ia juga menekankan pentingnya hubungan bilateral Malaysia–Indonesia, yang kini menempatkan Indonesia sebagai mitra dagang terbesar kedua di ASEAN dan mitra dagang global terbesar ketujuh bagi Malaysia.

Di sektor pariwisata, hubungan kedua negara menunjukkan tren positif. Pada 2024, Malaysia menerima 38 juta kunjungan wisatawan mancanegara, dengan 4,1 juta di antaranya berasal dari Indonesia, termasuk dari Aceh.

Baca juga: 19 Produk Herbal Ilegal Beredar, BPOM Ungkap Kandungan Obat Keras

Angka itu meningkat hampir 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga Juni 2025, jumlah kunjungan dari Indonesia telah mencapai lebih dari 2,1 juta wisatawan atau naik 14,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

Indonesia tercatat sebagai pasar pariwisata terbesar kedua bagi Malaysia, sementara Malaysia menjadi pasar terbesar bagi Indonesia.[]

Share
Tulisan Terkait

Pemuda dan Tanggung Jawab Informasi Sehat di Aceh

Di Aceh, ruang publik kini tidak hanya terbangun di meunasah atau warung...

Hujan Deras Picu Longsor di Leupung, Jalan Nasional Banda Aceh–Meulaboh Macet Total

PUNCA.CO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Besar selama dua hari...

Selangkah Lagi, Aceh Raya Siap Jadi Kabupaten Baru di Aceh

PUNCA.CO – Proses pembentukan Kabupaten Aceh Raya sebagai daerah otonomi baru (DOB)...

Bicara di AFPC, Wali Nanggroe: Asia Tenggara Butuh Lebih Banyak Kepercayaan, Bukan Dominasi

PUNCA.CO – Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al...