PUNCA.CO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Barat pada Senin, 20 Oktober 2025, menyebabkan banjir di tiga kecamatan. Seorang remaja berusia 16 tahun dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus di Gampong Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan.
Staf Pusdatin Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Haslinda, mengatakan banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan air meluap ke permukiman warga dan badan jalan.
Baca juga: Pemerintah Pusat Turunkan Tim Ke Lokasi Pembangunan Terowongan Paro–Kulu–Geurutee
“Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan genangan di beberapa titik, termasuk di Meureubo, Bubon, dan Johan Pahlawan,” katanya, Selasa (21/10/2025).
Adapun tiga lokasi yang terdampak banjir yaitu Gampong Pasie Mesjid, Kecamatan Meureubo, Gampong Ateung Teupat, Kecamatan Bubon dan Gampong Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan
Baca juga: Sekda Aceh dan Forbes DPR/DPD RI Bahas Perubahan UUPA dan Dana Otonomi Khusus
Haslinda menjelaskan, banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga menyebabkan korban jiwa. “Seorang remaja bernama Mujibur Rahmat, usia 16 tahun, ditemukan meninggal dunia setelah hanyut terseret arus di Gampong Blang Beurandang,” katanya.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan warga yang mengungsi. “Data jumlah rumah terdampak masih dalam proses pendataan oleh tim di lapangan,” tambahnya.
Baca juga: Hujan Deras Picu Longsor di Leupung, Jalan Nasional Banda Aceh–Meulaboh Macet Total
Sementara itu, petugas BPBD Aceh Barat terus melakukan pemantauan di 12 kecamatan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi potensi banjir susulan. Tim juga menyiagakan personel untuk pemantauan rutin di titik-titik rawan genangan.
“Air dilaporkan mulai naik ke badan jalan di Gampong Pasie Mesjid dan Ateung Teupat, namun masih dalam kategori terkendali,” jelas Haslinda.