PUNCA.CO – 51 tahanan dilaporkan melarikan diri dari Lapas Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 18.15 WIB.
Insiden ini dipicu oleh keributan saat pembagian makanan berbuka puasa yang berlangsung lambat, sehingga menimbulkan ketidakpuasan di antara warga binaan.
Menurut keterangan pihak Lapas, pembagian makanan dilakukan secara satu per satu, yang memicu antrean panjang dan suasana yang memanas.
Sekitar pukul 18.25 WIB, situasi semakin tidak terkendali hingga sejumlah warga binaan secara serentak mulai membuat keributan dan mendobrak pintu besi pembatas wilayah aman dalam Lapas.
Pintu besi yang roboh dimanfaatkan para tahanan untuk melarikan diri. Mereka berlarian menuju pintu gerbang utama dan bahkan melakukan perlawanan terhadap petugas yang mencoba menghadang.
Bahkan sejumlah tahanan nekat membobol plafon di ruang staf Lapas, naik ke atap, dan mendobrak seng untuk keluar melalui bagian atas bangunan.
Dalam kondisi panik, petugas Lapas berusaha mengejar para tahanan dan membuka pintu gerbang utama, namun hal ini justru semakin memudahkan para tahanan kabur secara beramai-ramai.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R. Doni Sumarsono mengatakan sekitar 12 tahanan kembali ditemukan dan diamankan di Tahanan Tahti Polres Aceh Tenggara, sementara 39 orang lainnya masih dalam pencarian.
Kapolres AKBP R. Doni Sumarsono mengimbau masyarakat untuk waspada dan segera melapor jika melihat atau mengetahui keberadaan para tahanan yang masih buron.
“Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif membantu pihak berwenang dengan memberikan informasi yang akurat. Keamanan dan ketertiban bersama menjadi tanggung jawab kita semua,” ujar Kapolres.
Ia mengatakan pihaknya akan lebih membuat pengawasan ketat di lapas terutama pada momen-momen rawan seperti pembagian makanan berbuka puasa yang berpotensi menimbulkan keributan.