Home Ekonomi Kondisi Ekonomi Masih Penuh Tantangan, BAS Diharap Kembali Menjadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Aceh
Ekonomi

Kondisi Ekonomi Masih Penuh Tantangan, BAS Diharap Kembali Menjadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Aceh

Share
Share

PUNCA.CO – Bank Aceh Syariah (BAS) terus menghadapi berbagai polemik, mulai dari kekosongan direksi yang berlangsung lama hingga pergantian Plt. Direktur Utama yang menuai kritik publik. Situasi ini mencerminkan adanya permasalahan dalam manajemen internal yang perlu segera dibenahi.

” Sebagai institusi keuangan yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah, manajemen BAS seharusnya lebih fokus pada kebijakan strategis daripada sekadar perebutan jabatan. Apalagi, sebagai bank yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tata kelola dan operasionalnya harus dijalankan secara profesional agar bank tetap sehat dan terus berkembang, ” jelas Dr. Usman Lamreung, M.Si kepada media, Minggu malam (23/3/2025).

Menurut Wakil Rektor I Universitas Abulyatama tersebut, salah satu langkah penting yang perlu dilakukan kedepan adalah menurunkan tingkat margin pembiayaan agar tidak terlalu tinggi dan memberatkan masyarakat. Suku bunga yang lebih kompetitif dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi di Aceh, terutama mengingat kondisi ekonomi daerah yang masih penuh tantangan.

Selain itu, kebijakan strategis lainnya adalah memperluas akses kredit bagi masyarakat umum, bukan hanya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kontraktor. Dukungan perbankan bagi pelaku usaha kecil dan menengah sangat penting agar sektor usaha masyarakat dapat berkembang, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Dr. Usman berharap Bank Aceh Syari’ah juga harus meningkatkan kualitas layanan agar mampu bersaing dengan bank lain. Peningkatan digitalisasi, kemudahan akses layanan, serta profesionalisme dalam pengelolaan keuangan harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai Bank Aceh Syari’ah hanya terjebak dalam dinamika internal dan kepentingan politik, karena hal tersebut dapat menghambat perkembangannya sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Aceh.

” Diperlukan langkah konkret dan komitmen kuat dari seluruh pihak terkait agar BAS dapat berkembang menjadi lembaga keuangan yang lebih profesional, transparan, dan benar-benar berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Aceh, ” tutupnya.

Share
Tulisan Terkait

Direktur PT PEMA dituntut segera benahi tata kelola dan memberantas dugaan praktik korupsi di tubuh perusahaan

PUNCA.CO – PT PEMA merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah...

Pernyataan Tito Karnavian Kurang Relevan Jika Merujuk Kesepakatan 1992 Masa Ibrahim Hasan

PUNCA.CO – Sengketa atas empat pulau di wilayah Singkil kini telah menjadi...

Marlina Usman Pimpin Rapat Bantuan Rumah Layak Huni

PUNCA.CO – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh, Marlina...

Sikapi Kedatangan Boby, Usman Lamreung Sebut Tidak Ada Kompromi Dalam Hal Batas Teritorial

PUNCA.CO – Masalah empat pulau di Singkil kini menjadi sorotan serius. Semakin...