PUNCA.CO – Ketua Badan Pemenangan Aceh (BPA) H. Muzakir Manaf-H. Fadhlullah, SE bersilaturrahmi ke Dayah Babul Maghfirah, Cot Keu-Eung Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar pada Rabu, (13/11/2024).
Kedatangan Ketua BPA H. Kamaruddin Abubakar atau kerap disapa Abu Razak diterima langsung oleh Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Ust. H. Masrul Aidi, Lc.
Dalam kesempatan tersebut, keduanya membicarakan tentang Aceh ke depan. Antara lain, karena Aceh berbasis syariat islam maka kehadiran Partai Aceh bisa memberikan konstribusi maksimal untuk pelaksanaannya di Serambi Mekkah ini, apalagi dari masa ke masa Partai Aceh sangat dekat dengan para ulama-ulama dayah, hal ini terlihat dari komunikasi pimpinan Partai Aceh H. Muzakir Manaf atau Mualem sebagai Ketua Umum dan calon gubernur Aceh dalam pilkada tahun 2024 yang diusung bersama 15 partai koalisinya, kata Ust. Masrul.
Hal lain, Ust. Masrul menyampaikan tentang penguatan adat istiadat dan kebudayaan Aceh, yang selama ini mengalami degradasi tinggi. Keduanya tak luput juga membahas tentang dukungan kuat pemerintahan Aceh dalam implementasinya di lapangan, sehingga hadirnya Partai Aceh bisa menawarkan solusi setelah adanya pemetaan masalah, urai Ust. Masrul seraya mengamini Mualem-Dek Fadh untuk jadi pilihan gubernur dan wakil gubernur Aceh hasil pilkada 27 Nopember 2024 ini.
Menurut Pimpinan Dayah Babul Maghfirah itu, H. Muzakir Manaf atau Mualem bagaikan kertas putih, karena hati nuraninya sangat kental dengan ke-Aceh-an dan ke-Islam-an dalam hari-harinya. Ketokohan Mualem dan keberpihakannya ke Aceh sulit didapati padati pribadi tokoh-tokoh lain, terlebih lagi Mualem memiliki struktur-struktur khusus untuk menjaga pelaksanaan syariat, adat istiadat dan budaya Aceh, jelasnya.
Sementara Ketua BPA H. Kamaruddin Abubakar menyambut baik masukan-masukan dari Ust. Masrul Aidi, Insya Allah jika Mualem-Dek Fadh terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Aceh dalam pilkada ini, berbagai hal yang berkaitan dengan syariat islam, adat istiadat dan budaya kita laksanakan sekaligus menjaganya, sambut Abu Razak, sapaan H. Kamaruddin Abubakar.
